Prudential Indonesia Catat Klaim Rp13,6 Triliun Hingga Kuartal III 2024

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 5 Desember 2024 07:25 WIB
Prudential Indonesia (Foto: Repro)
Prudential Indonesia (Foto: Repro)

Jakarta, MI - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melaporkan total klaim dan manfaat yang telah dibayarkan senilai Rp 13,6 triliun untuk 1,1 juta klaim hingga kuartal III 2024, angka ini meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY). 

Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen di Jakarta, Rabu (4/12/2024) mengungkapkan bahwa kemampuan perseroan dalam membayarkan klaim tersebut didukung oleh kondisi keuangan yang sehat, terlihat dari tingkat solvabilitas Risk-Based Capital (RBC) yang mencapai 476 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 200 persen.

“RBC perusahaan yang senantiasa kami jaga di atas ketentuan regulator mempertegas komitmen kami untuk dapat membayarkan klaim nasabah yang sesuai ketentuan polis hingga jangka panjang,” katanya.

Ia pun menegaskan bahwa nasabah tidak perlu khawatir, karena selama pengajuan klaim sesuai dengan ketentuan polis, klaim akan dibayarkan.

Selain kemampuan membayar klaim dan tingkat RBC yang baik, ia juga mengungkapkan bahwa kinerja positif perseroan tercermin dari total aset dan investasi yang dikelola oleh Prudential Indonesia, yakni masing-masing sebesar Rp61,1 triliun dan Rp56 triliun.

Karin menambahkan bahwa pihaknya selalu menerapkan praktik investasi yang bertanggung jawab dalam mengelola aset investasi nasabah.

“Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti,” tuturnya.

Sama halnya dengan Prudential Indonesia, Prudential Syariah juga mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III tahun ini.

Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan total klaim santunan dan manfaat senilai Rp1,8 triliun. Hal ini didukung oleh tingkat solvabilitas Dana Tabarru sebesar 268 persen dan Dana Perusahaan sebesar 2.031 persen.

Ia juga menjelaskan bahwa total aset dan total investasi perseroan tercatat sebesar Rp7 triliun dan Rp6,2 triliun, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4 persen year-on-year (yoy) dan 1 persen yoy.

“Kami masih melihat potensi industri asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar, sehingga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menghasilkan berbagai layanan keuangan dan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau, serta berpusat pada kebutuhan peserta sesuai prinsip-prinsip syariah,” pungkasnya.

Topik:

prudential-indonesia asuransi klaim-asuransi karin-zulkarnaen