Ada Apa dengan Zulhas Tak Impor Gula Dkk 2025?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Desember 2024 13:50 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Foto: Dok MI)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan Indonesia tidak akan mengimpor sejumlah komoditas pangan meliputi beras, jagung, gula, dan juga Garam pada 2025.

Penutupan impor jagung, kata dia, dilakukan khusus untuk pakan ternak. Kemudian penutupan keran impor untuk beras, gula, dan garam, hanya untuk konsumsi.

"Jadi 2025 tidak impor beras untuk konsumsi, jagung untuk konsumsi pakan, garam, dan gula untuk konsumsi," ujar Zulhas, dalam konferensi pers usai rapat keputusan neraca komoditas di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Zulhas mengatakan kebijakan tersebut juga dilakukan sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam program swasembada pangan pada 2027.

Sementara itu, impor jagung untuk kebutuhan industri juga dikurangi menjadi hanya sebanyak 900 ribu ton dari yang semula sebanyak hampir 1,7 juta ton.

"Harusnya 1,7 juta ton, hanya kita tadi diputuskan 900 ribu ton. Yang kekurangannya 800 ribu ton kita usahakan untuk melatih petani kita agar kualitasnya sesuai yang dibutuhkan, karena jagungnya sama saja sebetulnya," jelasnya.

Kemudian, lanjut Zulhas, keputusan penutupan keran impor garam dilakukan lantaran Indonesia telah mempunyai stok sebanyak 800 ribu ton, sememtara total kebutuhan sepanjang 2025 diperkirakan tidak akan lebih dikisaran 500-600 ribu ton.

Sementara itu, keran impor garam untuk kebutuhan industri juga dipangkas menjadi sebanyak 1,7 juta ton dibandingkan permintaan semula yang mencapai 2,5 juta ton.

"Industri kita [hanya] kasih 1,7 juta ton, selebihnya kita minta PN Garam mengolah garamnya agar juga bisa dipergunakan untuk industri. Jadi kita akan coba kerja keras selama 2 tahun ini untuk industri pun kita juga akan produksi di sini."

Topik:

Impor Gula Kemendag Zulhas