Beredar Uang Palsu, Ini Cara Cek Keaslian Rupiah

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 23 Desember 2024 11:22 WIB
Uang Rupiah Palsu dan Uang Asli (Foto: Ist)
Uang Rupiah Palsu dan Uang Asli (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Setelah pengungkapan pabrik uang palsu di Sulawesi Selatan baru-baru ini, Bank Indonesia (BI) menegaskan masyarakat tidak perlu panik dan tetap dapat bertransaksi secara tunai dengan aman.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengimbau masyarakat untuk selalu mengenali keaslian uang menggunakan metode 3D (dilihat, diraba, dan diterawang). Langkah ini dinilai efektif untuk menghindari peredaran uang palsu.

“Apabila masyarakat mendapatkan/menemukan uang yg dicurigai/diduga palsu sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang, perbankan atau Bank Indonesia,” katanya, Senin (23/12/2024). 

Bank Indonesia (BI) mencatat tren penurunan rasio uang palsu terhadap Uang yang Diedarkan (UYD) selama beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2024, rasio uang palsu terhadap UYD sebesar 4 ppm/peace per milion (4 lembar dalam setiap 1 juta uang yg beredar), atau lebih rendah dari tahun 2022 dan 2023 pada 5 ppm serta 9 dan 7 ppm di tahun 2020 & 2021.

Kualitas uang yang dipalsukan sangat rendah jika dibandingkan dengan rupiah asli seperti menggunakan kertas HVS dan cetak offset biasa, sehingga masih dengan mudah dikenali masyarakat dengan cara 3D.

Agar terhindar dari peredaran uang palsu, masyarakat dapat mengenali keaslian uang kertas Tahun Emisi (TE) 2016 dengan langkah-langkah berikut:

Dilihat  

  • Warna uang terlihat terang dan jelas  
  • Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang rupiah kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000. Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warn ajika dilihat dari sudut pandang tertentu.

Diraba 

  • Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba. Seperti logo Garuda, angka pada uang, dan gambar pahlawan di lembaran uang akan terasa kasar apabila diraba
  • Untuk pecahan Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 TE 2016 akan terasa kasar saat diraba pada bagian angka dan gambar pahlawan
  • Kode tuna netra (blind code) berupa garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba. 

Diterawang 

  • Tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.

Topik:

uang-asli uang-palsu rupiah bank-indonesia