Waskita Karya Tinggalkan Bisnis Jalan Tol, Apa Penyebabnya?


Jakarta, MI - PT Waskita Karya Tbk telah memastikan akan keluar dari bisnis jalan tol, setelah divestasi seluruh aset jalan tol yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan untuk kembali memfokuskan perusahaan pada bisnis inti sebagai pemain utama di industri konstruksi.
"Setelah kita melakukan divestasi seluruh jalan tol, kita tidak akan masuk ke jalan tol, kecuali ada penugasan. Divestasi jalan tol, kami lakukan sesegera mungkin," kata Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Pada tahun ini, Waskita Karya berencana untuk melepaskan sejumlah aset tol yang dikelola melalui entitas PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), PT Cimanggis - Cibitung Tollways (CCT), PT Hutama Marga Waskita (HMW) pada tahun ini.
"Semakin cepat semakin baik kita bisa melakukan divestasi, paling tidak kita bisa mengurangi liabilitas yang menjadi kewajiban manajemen untuk menguranginya," ungkap Hanugroho.
Waskita Karya menargetkan divestasi aset jalan tol sebagai langkah utama dalam memenuhi berbagai kewajiban perusahaan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas keuangan.
Ke depannya, kata dia, Waskita Karya akan kembali berfokus pada bisnis intinya, yaitu konstruksi di sektor gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang belum diaudit, BUMN konstruksi ini membukukan rugi bersih hingga Rp 3 triliun pada 2024. Total utangnya hingga akhir tahun lalu menembus Rp 45,8 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan, sebagian besar berasal dari Master Restructuring Agreement (MRA) senilai Rp 26,26 triliun.
Selain itu, Waskita Karya juga memiliki utang dari obligasi dan sukuk senilai Rp 9,76 triliun, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) sebesar Rp 5,24 triliun, serta utang kepada vendor mencapai Rp 3,7 triliun. Perusahaan juga menanggung kewajiban pajak sebesar Rp 1,04 triliun sepanjang 2024.
“Kalau melihat posisi sekarang ini laporan unaudited untuk tahun 2024, total ekuitas juga trennya akan terus turun ini menjadi Rp 8,7 triliun pada 2024,” tutur Hanugroho dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) BUMN Karya dengan Komisi VI DPR pada Rabu (5/3/2025).
Ia menyampaikan bahwa Waskita Karya meraup pendapatan sebesar Rp 10,6 triliun sepanjang 2024. Angka itu turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp11 triliun.
Topik:
pt-waskita-karya-tbk waskita-karya konstruksi jalan-tolBerita Terkait

Tol Jogja–Solo Segmen Klaten–Prambanan Resmi Dibuka Hari Ini, Gratis!
2 Juli 2025 09:40 WIB
![Tegas! Prabowo Cabut Aturan Pemberian Modal Rp3 T ke Waskita Karya, Ada Apa? Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-prabowo-subianto-18.webp)
Tegas! Prabowo Cabut Aturan Pemberian Modal Rp3 T ke Waskita Karya, Ada Apa?
17 Juni 2025 14:46 WIB

Kian Terpuruk, Waskita Karya Laporkan Rugi Rp1,24 Triliun di Kuartal I 2025
2 Mei 2025 20:27 WIB