Saham TLKM Melemah, Dugaan Fraud dan Investasi Bermasalah jadi Sorotan


Jakarta, MI - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami penurunan sebesar 1,49% atau Rp40 pada perdagangan Rabu (7/5/2025) hingga pukul 11.23 WIB, dengan harga terakhir di Rp2.640 per saham.
Berdasarkan pantauan Monitorindonesia.com, TLKM dibuka di level Rp2.680 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp2.690, namun kemudian melemah hingga mencapai titik terendah harian di Rp2.640. Tekanan jual yang terjadi sejak awal perdagangan menyebabkan saham Telkom terus berada di level bawah menjelang siang hari.
Penurunan saham ini terjadi ditengah maraknya pemberitaan tentang dugaan keterlibatan Telkom dalam kasus-kasus hukum yang merugikan negara, terutama terkait dengan anak usaha Telkom, TaniHub.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, akhirnya memberikan pernyataan terkait proyek fiktif yang melibatkan TaniHub, perusahaan agritech yang menerima pendanaan besar dari MDI Ventures, anak usaha Telkom yang bergerak di bidang modal ventura.
Ririek mengakui bahwa memang secara substansi terjadi masalah dan Grup Telkom akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
“Tapi ke depannya tentu kami akan melakukan perbaikan dari berbagai proses sehingga diharapkan hal tersebut tidak terjadi lagi di masa depan,” kata Ririek, Senin (5/5/2025) kemarin.
Sumber internal dari Telkom mengungkapkan bahwa suntikan dana sebesar Rp400 miliar ke TaniHub kini dinilai bermasalah.
Dana itu disebut-sebut mengalir ke proyek-proyek fiktif yang tidak menghasilkan pengembalian investasi sebagaimana dijanjikan.
"Proyek TaniHub bubar sama sekali. Dana Telkom sebesar Rp400 miliar yang disuntikkan ke proyek itu dinyatakan fiktif dan hangus," kata sumber terpercaya tersebut, Senin lalu (21/4/2025).
Selain TaniHub, Telkom juga tengah bergulat dengan sejumlah dugaan kasus korupsi lain yang menyeret anak-anak usahanya. KPK saat ini mendalami dugaan pengadaan barang dan jasa fiktif di lingkungan Telkom Group.
Bahkan, beberapa lokasi termasuk kantor pusat Telkom, telah digeledah.
Di anak usaha PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), pengadaan server dan storage bermasalah dengan mitra PT Prakarsa Nusa Bakti (PNB) memunculkan potensi kerugian negara lebih dari Rp280 miliar. Dalam kasus ini, tiga tersangka telah ditahan.
Nama komisaris Telkom, Isa Rachmatarwata, juga muncul dalam kasus terpisah terkait korupsi dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Belum berhenti di situ, kasus BTS 4G BAKTI Kominfo turut menyeret Telkom Infra, anak usaha Telkom lainnya, dalam pusaran skandal besar yang sudah menjatuhkan sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan.
Lembaga pengawas pasar modal Amerika Serikat (SEC) bahkan dikabarkan tengah menelusuri dampak akuntansi atas keterlibatan Telkom dalam proyek BTS tersebut, menandai semakin luasnya dimensi kasus ini.
Dugaan keterlibatan Telkom dalam kasus ini diduga menjadi salah satu pemicu kejatuhan sahamnya, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak finansial dan reputasi perusahaan.
Topik:
pt-telkom-indonesia-tbk tlkm saham