Melesat Tak Wajar, Saham Merry Riana (MERI) Disuspensi BEI

Jakarta, MI - Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), emiten anyar di sektor pendidikan dan jasa penunjang, disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18/7/2025). Penghentian sementara perdagangan ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Langkah tegas BEI ini menyusul penetapan MERI sebagai saham yang masuk kategori Unusual Market Activity (UMA). Sejak pertama kali melantai di bursa, harga saham MERI terus melonjak tajam, memicu kekhawatiran atas spekulasi yang tidak sehat di pasar.

“Penghentian sementara perdagangan saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI),” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/7/2025)

Pada penutupan perdagangan Kamis (17/7/2025) lalu, saham MERI ditutup menguat sebanyak 113 poin atau 25% di posisi Rp565/saham.

Pada penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dihargai Rp128/saham naik di awal listing naik 34,38% atau 44 poin ke level Rp172 hingga akhir sesi I.

Jika dikalkulasikan sampai dengan ditutupnya perdagangan kemarin, berarti saham MERI mengalami lonjakan drastis sebanyak 393 poin atau 228,49% sejak melantai di bursa. 

Lonjakan ini terjadi setelah sebanyak 61 juta saham yang ditransaksikan, dengan nilai transaksi mencapai Rp34,44 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 58.670 kali.

Suspensi yang diberlakukan BEI pada Jumat (18/7/2025), tak hanya menimpa MERI. Tiga emiten lainnya juga ikut disuspensi, yakni PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Argo Pantes Tbk (ARGO), dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA).