Menteri Keuangan Samakan Pajak dengan Zakat dan Wakaf

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Agustus 2025 09:15 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Dok MI)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya membayar pajak, ia menyamakannya dengan pembayaran zakat dan wakaf. Menurutnya, pajak yang dibayarkan akan kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

"Pada dasarnya, mereka yang mampu harus menggunakan kemampuannya. Karena di dalam setiap rezeki dan harta yang kamu dapatkan, ada hak orang lain. Bukan ustazah ya dalam hal ini, tapi ini karena menteri keuangan," kata Sri Mulyani sembari berkelakar di Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah yang ditayangkan YouTube Bank Indonesia (BI), Rabu (13/8/2025).

Sri Mulyani menambahkan, hak orang lain dalam harta bisa disalurkan ke mereka yang membutuhkan melalui zakat hingga wakaf. "Pajak itu kembali kepada yang membutuhkan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa manfaat pajak dirasakan langsung oleh masyarakat, mulai dari 10 juta keluarga tidak mampu yang mendapat Program Keluarga Harapan (PKH), 18 juta keluarga yang menerima bantuan sembako, hingga dukungan modal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Sri Mulyani juga menyinggung keberadaan Sekolah Rakyat, inisiatif yang digagas Presiden Prabowo.

Menteri Keuangan menceritakan kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 di Jakarta Selatan pada Sabtu (9/8/2025). Ia menekankan bahwa siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga pemulung hingga pekerja harian dengan pendapatan terbatas.

"Anaknya kemudian mendapatkan sekolah, diasramakan, mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang baik, serta bimbingan keagamaan. Itu adalah semuanya hak dari rezeki yang kamu miliki untuk orang lain," ungkapnya.

"Sekolah rakyat, 200 sekolah sampai tahun depan (2026), saya kemarin tanya anak-anak diberi makan 3 kali sehari (dan) 2 kali snack," tambahnya. 

Selain Sekolah Rakyat, pendidikan untuk anak bangsa diklaim juga terus difasilitasi pemerintah melalui pemberian beasiswa LPDP. Sri Mulyani menyebut fokus Prabowo ada pada 4 bidang pendidikan, yakni science, technology, engineering, math.

"Karena tanpa itu, kita akan asyik dengan kata-kata dan dengan berbagai program-program yang mungkin kecil dan tidak menyelesaikan persoalan. Jangankan (menyelesaikan masalah) umat manusia, bangsa kita sendiri mungkin masih jauh," tuturnya.

Hingga saat ini, pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto sudah membantu kelompok bawah dengan menggelontorkan Rp1.333 triliun.

"Anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat, terutama kelompok bawah mencapai Rp1.333 (triliun) untuk tahun ini. Dua hari lagi Bapak Presiden (Prabowo) akan menyampaikan untuk tahun depan (2026) dan angkanya akan lebih besar sekali," ungkapnya

Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 pada 15 Agustus 2025. Namun, Sri Mulyani belum mengungkap besaran kenaikan anggaran untuk masyarakat miskin.

Menteri Keuangan menekankan bahwa program Asta Cita milik Presiden Prabowo selaras dengan prinsip ekonomi syariah, dengan fondasi keadilan. Salah satunya melalui Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang bertujuan membantu warga berpenghasilan rendah, sebagai bagian dari upaya mencapai Indonesia Emas.

Topik:

sri-mulyani pajak zakat wakaf