Usai Melonjak 2,19%, Harga CPO Terkoreksi


Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terkoreksi tipis setelah sempat melesat tajam dalam beberapa hari terakhir.
Pada perdagangan Rabu (3/9/2025), kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia ditutup di level MYR 4.442/ton, turun 0,76% dibanding hari sebelumnya.
Analis menilai pelemahan ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) investor setelah reli cepat yang sempat mengangkat harga CPO 2,19% hanya dalam sehari.
Meski terkoreksi, kinerja CPO masih terbilang solid. Dalam tiga hari terakhir harga tetap membukukan kenaikan sekitar 1%, bahkan dalam sebulan terakhir lonjakannya mendekati 4% secara point-to-point.
Oleh karena itu, tentu akan datang saatnya di mana investor tergoda untuk mencairkan keuntungan. Penurunan harga minyak nabati lainnya juga mempengaruhi pembentukan harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun tajam 1%. Sementara harga minyak rapeseed terpangkas 0,16%.
Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi menipis. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.
Selain itu, perkembangan nilai tukar ringgit Malaysia juga membebani langkah CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya menguat 0,07% terhadap dolar Amerika Serikat.
Karena CPO diperdagangkan dalam denominasi ringgit, penguatan mata uang tersebut otomatis membuat kontrak CPO relatif lebih mahal bagi investor asing yang menggunakan mata uang berbeda.
Secara teknikal dengan perspektif harian (time frame daily), CPO masih ada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun memang, karena RSI masih bergelut tipis di zona 50– hal ini menjadi sinyal neutral, masih ada potensi balik arah.
Suasana neutral juga terasa dari indikator Stochastic RSI yang ada di posisi 21. Ada di titik dekat 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, risiko pelemahan harga CPO masih terbuka. Harga berpotensi menguji level support di MYR 4.393/ton usai tembus Moving Average (MA) 5–nya. Jika tertembus lagi, maka level harga MYR 4.377/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara itu, area resistance terdekat berada di MYR 4.448/ton. Jika berhasil ditembus, harga CPO berpeluang menguat lebih lanjut menuju MYR 4.480 hingga MYR 4.496/ton.
Topik:
minyak-sawit-mentah harga-cpo