Bahlil Lantik Eks Stafsus Jokowi, Ahmad Erani Yustika jadi Sekjen Kementerian ESDM


Jakarta, MI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan rotasi jabatan di lingkup internal. Menteri ESDM melantik mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang ekonomi, Ahmad Erani Yustika, sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, menggantikan Dadan Kusdiana.
Adapun Dadan kini resmi menduduki kursi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN).
Selain itu, Menteri ESDM juga melantik Irjen Pol Yudhiawan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, menggantikan Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono.
Kemudian, Bahlil juga melantik Jisman P. Hutajulu sebagai Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.
“Khusus untuk Prof Erani, saya minta untuk segera melakukan koordinasi langkah-langkah cepat. Langkah-langkah khususnya hilirisasi. Pak Yudhi, ini kan kita di sini akhir-akhir ini masalahnya banyak sekali terkait dengan hukum. Bapak Jenderal, tolong tularkan ilmu yang baik,” kata Bahlil dalam pelantikan tersebut di Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa pergantian pejabat di lingkungan Kementerian ESDM dilakukan sebagai bagian dari penyegaran organisasi untuk mengakselerasi kerja yang dilakukan.
“Nah, ini ibarat main bola. Kalau main bola itu, sebagai pelatih harus lihat mana yang jadi striker, mana yang jadi back,mana yang jadi keeper, mana yang jadi playmaker. Akan tetapi, semua pemain bola itu intinya pemain tim yang sama,” jelasnya.
“Jadi tidak ada jabatannya naik, tidak ada jabatannya turun,” sambung Bahlil.
Lebih lanjut, pengangkatan sejumlah pejabat Kementerian ESDM tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto 10 September 2025.
“Mengangkat dalam jabatan pimpinan tinggi madya terhitung sejak saat pelantikan masing-masing,” bunyi diktum kedua Keppres 147/TPA/2025.
Sebagai informasi, Ahmad Erani Yustika merupakan lulusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Ia sempat berprofesi sebagai dosen di Universitas Brawijaya sejak 1997, hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Pascasarjana Fakultas Ekonomi pada 2007-2009.
Selain itu, ia pernah menjadi Direktur Eksekutif lembaga think tank Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada 2008 hingga 2015, sekaligus sempat menjabat sebagai anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada 2010-2013.
Pada 1 Juni 2010, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Kariernya berlanjut dengan dipercaya sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi pada 2016-2018.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang ekonomi sejak Mei 2018 hingga Oktober 2019.
Topik:
kementerian-esdm ahmad-erani-yustika sekjen-kementerian-esdm