Rupiah Melemah Lagi, Begini Respons BI
Jakarta, MI - Rupiah menunjukkan pergerakan yang volatilitas pada perdagangan Jumat (3/1/2025) sejak pembukaan pasar pagi. Setelah dibuka melemah tajam, nilai tukar rupiah sempat berusaha menguat hingga menyentuh level Rp16.203 per dolar AS. Namun, menjelang siang, rupiah kembali tertekan ke kisaran Rp16.223 per dolar AS.
Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, Edi Susianto, mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah kali ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan mata uang Asia lainnya seperti ringgit, baht, dan peso.
Tekanan yang dihadapi oleh rupiah bersama-sama dengan mata uang Asia lain sejak pagi tadi tak lain karena penguatan indeks dolar AS.
"Penguatan indeks dolar [DXY] sepertinya lebih didorong oleh pelemahan euro dan pelemahan euro sepertinya dampaknya ke mata uang Asia relatif kecil," kata Edi.
Mengacu pada data pukul 10:26 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.222 per dolar AS setelah sebelumnya sempat menguat ke Rp16.203 per dolar AS. Pada pembukaan pasar, rupiah langsung menembus level support Rp16.235 per dolar AS, mengindikasikan potensi pelemahan lebih lanjut hingga Rp16.250 per dolar AS.
Di Asia, pelemahan rupiah tercatat lebih kecil dibandingkan mata uang Asia lainnya. Hingga Jumat siang, peso menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 0,49%, diikuti oleh baht 0,32% dan ringgit 0,25%. Sementara itu, rupiah menyusul dengan pelemahan 0,17%.
Di bawah rupiah ada dolar Taiwan dan dolar Hong Kong masing-masing melemah 0,05% dan 0,01%. Adapun di bagian lain, won Korsel menguat 0,31%, dolar Singapura 0,17%, yuan offshore 0,13% dan yen 0,09%.
Pasar domestik Indonesia tetap menunjukkan performa positif pada Jumat siang, dengan IHSG naik 0,27%. Di sektor obligasi, yield Surat Utang Negara (SUN) mayoritas mengalami kenaikan. Yield SUN tenor 2Y naik ke 7,066%, diikuti tenor 5Y di 7,000%, dan yield 10Y melesat ke 7,010%.
Topik:
rupiah dolar-as rupiah-melemah bank-indonesia pasar-domestik edi-susianto biBerita Selanjutnya
Airlangga Sebut Penurunan BI Rate Langkah Tepat, Sesuai Kondisi Ekonomi RI
17 Januari 2025 09:22 WIB
KPK Siap Tetapkan Tersangka Korupsi CSR BI dari Komisi XI DPR, Nama Heri Gunawan hingga Amir Uskara Disebut-sebut!
15 Januari 2025 19:40 WIB