Bahlil Umumkan Biodiesel B40 Berlaku Januari 2025
Jakarta, MI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia resmi mengumumkan kebijakan mandatori baru terkait biodiesel.
Mulai 1 Januari 2025, pemerintah akan memberlakukan pencampuran biodiesel sebesar 40% atau B40 pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Kebijakan ini meningkatkan proporsi pencampuran biodiesel sebesar 5% dari aturan sebelumnya, yakni B35, yang sudah diterapkan sejak Agustus 2022.
Langkah ini membawa perubahan signifikan pada kuota biodiesel nasional. Pada 2025, kuota biodiesel diproyeksikan naik menjadi 15,62 juta kiloliter (kl), meningkat dari realisasi penyerapan B35 pada 2024 yang tercatat sebesar 12,98 juta kl.
"Kami baru saja selesai membahas rapat secara detail terkait urusan biodiesel. Kita sudah memutuskan dari ESDM tentang peningkatan daripada B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025, di mana B35 itu menghasilkan kurang lebih sekitar 12,98 juta kl meningkat menjadi 15,6 juta kl (B40), dan Keputusan Menteri sudah kita tanda tangani," papar Bahlil saat konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Menurut data Kementerian ESDM, penerapan kebijakan mandatori B35 pada 2024 berhasil menghemat devisa negara hingga US$ 7,78 miliar atau setara dengan Rp 122,98 triliun.
Selain itu, kebijakan ini juga memberikan dampak positif berupa peningkatan nilai tambah minyak kelapa sawit (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp 17,49 triliun, serta menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 12.000 orang di sektor off-farm dan 1,62 juta orang di sektor on-farm.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas implementasi pencampuran biodiesel, termasuk memperbaiki kadar air dalam proses tersebut.
"Sekarang kan kadar airnya 320, masih ada langkah-langkah yang akan dilakukan terkait transportasi karena kita akan meningkatkan spek kapal, sehingga kadar airnya betul-betul seminimal mungkin," tandasnya.
Bila ini bisa diperbaiki, maka menurutnya pemerintah akan melanjutkan pada campuran biodiesel 50% atau B50 pada 2026 mendatang. "Kalau ini dilakukan baik, insya Allah 2026 kita harus dorong ke B50 sesuai arahan Pak Prabowo," jelas Bahlil.
Topik:
menteri-esdm bbm biodiesel b40 solarBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya