Mensos Minta Donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar Diaudit

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Januari 2025 14:15 WIB
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri peringatan Hari Braille Sedunia, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025) (Foto: Dok MI/Aswan)
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri peringatan Hari Braille Sedunia, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta donasi terhadap Agus Salim diaudit dalam penerimaannya. Adapun donasi itu diakomodir oleh Pratiwi Novianti sebesar Rp 1,3 miliar kini terus menjadi perbincangan di media sosial (Medsos).

"Ya nanti harus dilaporkan secara resmi ya ke Kementerian Sosial, jadi yang mendapatkan di atas Rp 500 juta itu harus menggunakan audit, melibatkan akuntan publik melibatkan auditnya itu melibatkan akuntan publik kalau di atas Rp 500 juta," kata Gus Ipul di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025).

Karena ini, menurut dia, tidak hanya menyangkut hubungan antara yang dibantu dan membantu, tapi ini menyangkut perhatian publik yang sangat luas.

"Jangan sampai nanti publik salah paham," katanya.

Pun, Gus Ipul menyatakan bahwa kasus donasi Agus ini semestinya menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Dia juga berharap para donatur mengirimkan uangnya ke lembaga penyalur bantuan yang resmi.

"Masyarakat kita ini kan masyarakat yang dermawan, kita salah satu negara yang dermawan sehingga kalau ada yang susah itu biasanya kita berbondong-bondong untuk membantu."

"Maka di tempat-tempat bencana itu kita tidak pernah kekurangan makanan, berlebih, bantuan permakanan dan lain-lain itu selalu berlebih," timpalnya.

Gus Ipul menambahkan, kasus Agus Salim banyak yang membantu dan tulus, mereka rata-rata tulus mau membantu. Jangan sampai ini kemudian membuat orang jadi malas untuk membantu juga karena mungkin disalahgunakan.

Kandati, dia mengajak seluruh masyarakat untuk memilih lembaga-lembaga yang kredibel kalau kita mau membantu siapa pun. 

"Yang kredibel itu yang seperti apa? Yang terdaftar ya di kementerian hukum karena yang boleh mengajukan itu adalah yang berbadan hukum resmi, itu dulu yang berbadan hukum," pungkasnya.

Sementara itu, Pratiwi Noviyanthi telah berupaya mengakhiri konflik dengan menyerahkan uang yang terkumpul di rekening yayasan RPK kepada korban bencana alam. 

Uang senilai Rp 1,3 miliar tersebut rencananya akan disumbangkan kepada korban bencana alam Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT.

“Jadi buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” kata Noviyanthi Pratiwi.

Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena merasa tidak ada itikad dari Agus Salim untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Yayasan RPK dalam memanfaatkan dana donasi.

 Alokasi donasi yang direncanakan untuk penyembuhan mata Agus Salim di rumah sakit, kata Noviyanthi, tidak pernah dimanfaatkan oleh Agus Salim.

“Dari awal kita sudah berbaik hati untuk menawarkan berkali-kali. Kita bahkan bilang kita depositkan di rumah sakit JEC. Berapa nominalnya, kita depositkan (untuk) dipakai. Tapi berkali-kali tidak datang dan pada akhirnya kita dilaporin,” tandas Noviyanthi Pratiwi.

Topik:

Mensos Gus Ipul Agus Salim Pratiwi Noviyanthi