BNI Salurkan KUR bagi Pekerja Migran Indonesia

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 9 Januari 2025 17:02 WIB
Gedung Graha BNI (kanan) dan Wisma 46 (kiri) (Foto: Dok MI/Aswan)
Gedung Graha BNI (kanan) dan Wisma 46 (kiri) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI berkomitmen dalam mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Hal ini dilakukan menyusul rencana pemerintah untuk meningkatkan dukungan pembiayaan bagi PMI, dengan memperluas lembaga keuangan yang dapat menyalurkan KUR PMI agar bantuan finansial tersebut semakin mudah diakses bagi yang membutuhkan.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menegaskan bahwa sejak 2015, BNI telah aktif membantu pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para PMI, sebagai bank dengan jaringan global terbesar di Indonesia. Kamis (9/1/2025).

"Dukungan BNI bagi Pekerja Migran Indonesia akan terus dilakukan sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja migran," ujar Royke dalam keterangan tertulisnya.

Tercatat, total penyaluran KUR PMI oleh BNI sejak tahun 2015 hingga akhir 2024 mencapai Rp900 miliar dengan jumlah debitur lebih dari 48 ribu. PMI di Taiwan menjadi kontributor terbesar penyaluran KUR PMI disusul oleh PMI di Jepang, Hong Kong, dan Singapura.

Sepanjang 2024, BNI telah menyalurkan KUR untuk PMI dengan total sebesar Rp25 miliar kepada lebih dari 900 debitur. Bunga yang dikenakan pada KUR ini sesuai dengan ketentuan pemerintah, yaitu sebesar 6% per tahun.

Penyaluran KUR PMI oleh BNI mengacu kepada ketentuan pemerintah maupun peraturan kementerian atau badan terkait serta analisa perbankan. Royke berharap, adanya dukungan regulasi termasuk dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dalam mengoptimalkan penyaluran KUR PMI ke depan.

”Isu yang membutuhkan dukungan KPPMI antara lain menjadikan KUR sebagai pilihan utama sumber pembiayaan pra penempatan dan penegasan ketentuan zero cost di negara penempatan PMI,” jelas Royke.

Dia menambahkan, KUR merupakan bukti nyata hadirnya BNI sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi PMI untuk bisa memperoleh layanan keuangan selama mereka bekerja di luar negeri hingga kembali pulang menetap di tanah air.

"Potensi pemberangkatan PMI ke depan cukup besar sehingga diharapkan adanya sinergi antara kebijakan, sistem dan pelaksanaan yang tepat agar penyaluran pembiayaan kepada PMI dapat berjalan lancar," tutur Royke.

BNI aktif mendukung pemberdayaan PMI melalui beragam program edukasi dan pelatihan. Pada Februari 2024, BNI menyelenggarakan edukasi keuangan untuk PMI di Hong Kong, sementara pada Juli 2024, BNI memberikan beasiswa kepada PMI di Universitas Terbuka.

Tak hanya itu, BNI juga mengadakan kegiatan business matching bagi UMKM dan diaspora di luar negeri. Dalam program ini, BNI bekerja sama dengan mitra internasional, seperti KBRI dan KJRI, untuk membuka peluang lebih luas bagi UKM dalam mengembangkan bisnis ke pasar global. BNI turut menyeleksi produk-produk UKM terbaik guna memastikan kualitas unggul bagi konsumen internasional.

Topik:

pt-bank-negara-indonesia-tbk kur bni pmi pembiayaan-bagi-pmi