Diskusi Airlangga dan Dubes Australia, Bahas Strategi Penguatan Ekonomi Kedua Negara

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 9 Januari 2025 19:20 WIB
Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Penny Williams (KIRI) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) (Foto: Repro)
Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Penny Williams (KIRI) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi antara kedua negara, sekaligus menjadi kunjungan perpisahan Dubes Penny menjelang akhir masa baktinya.

“Kerja sama kuat antara Indonesia dan Australia sudah terjalin lama, dengan kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2024. Di bawah masa bakti Dubes Penny, berbagai inisiatif kerja sama antara kedua negara terbentuk dan terhubung, seperti Prospera dan KATALIS,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Dia menjelaskan program-program tersebut telah mendukung keberlanjutan dan memperkuat hubungan bilateral, serta menunjukkan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk mendorong inklusivitas pertumbuhan ekonomi.

Dubes Penny menyampaikan bahwa tahun ini akan menjadi penting bagi dunia dan juga bagi kedua negara. Indonesia saat ini tengah menjalankan pemerintahannya yang baru, dan Australia akan menyelenggarakan pemilu dalam waktu dekat.

“Pemilu Federal Australia dijadwalkan akan berlangsung pada Mei 2025,” ucap Dubes Penny.

Dalam pertemuan tersebut, juga membahas upaya peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Australia, termasuk penguatan sistem perdagangan dan kerja sama ekonomi yang bertujuan menciptakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Australia telah memberikan kontribusi signifikan saat Indonesia menjadi tuan rumah sejumlah forum ekonomi internasional penting, seperti G20 pada tahun 2022, ASEAN pada tahun 2023, dan IPEF di tahun yang sama.

Di akhir pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan terima kasih atas upaya berkelanjutan dari Dubes Penny dalam menjembatani dan memperkuat hubungan kedua negara.

Airlangga menilai, Australia telah menjadi mitra strategis bagi Indonesia, tidak hanya di bidang perdagangan dan investasi, namun juga bidang lainnya seperti pendidikan.

“Kami berharap hubungan kerja sama yang sudah ada antara Indonesia dengan Australia dapat terus berlanjut dan diperkuat,” tutur Airlangga.

Topik:

airlangga-hartarto g20 australia kerja-sama-ekonomi