Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk Alsintan, Dorong Swasembada Pangan di 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Januari 2025 15:36 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kabar gembira bagi sektor pertanian Indonesia dengan menyebutkan bahwa pemerintah akan menyiapkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai hampir Rp10 triliun pada tahun 2025. Langkah ini untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan mempercepat tercapainya swasembada pangan di tanah air.

"Total alsintan yang disiapkan untuk seluruh pengadaan ini tahun (2025) nilainya kurang lebih Rp10 triliun, untuk seluruh Indonesia," kata Mentan di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Anggaran ini akan dialokasikan untuk berbagai jenis alsintan yang sangat dibutuhkan oleh para petani, seperti traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, dan pompa air. Alat-alat ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian di seluruh penjuru negeri.

Meskipun anggaran sudah disebutkan, Mentan belum merinci jumlah pasti alsintan yang akan disiapkan dengan anggaran Rp10 triliun tersebut. Namun, alokasi ini akan mencakup seluruh Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah juga menganggarkan Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung produktivitas pertanian.

Infrastruktur irigasi yang akan dibangun mencakup saluran irigasi tersier, primer, dan sekunder. Proyek ini akan mencakup dua juta hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia.

“Bapak Presiden (Prabowo Subianto) setujui irigasi tersier, primer, dan sekunder untuk 2 juta hektare bersama Kementerian PU, anggarannya Rp12 triliun untuk seluruh Indonesia,” jelas Mentan.

Amran menyampaikan bahwa melalui Instruksi Presiden (Inpres), Pemerintah mendukung upaya perbaikan sistem irigasi di tingkat nasional.

Mentan menjelaskan bahwa perbaikan sistem irigasi ini akan meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta produktivitas padi di Indonesia. Perbaikan saluran irigasi diharapkan mendukung ketahanan pangan nasional.

Pemerintah pusat berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mewujudkan proyek besar ini. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan irigasi juga akan dialokasikan juga untuk memperbaiki distribusi air.

Mentan juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan krusial terkait pembangunan dan revitalisasi infrastruktur irigasi. Kebijakan tersebut dianggap penting untuk mendukung ketahanan pangan.

Namun, Mentan menekankan bahwa perbaikan sistem irigasi pertanian merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Diketahui, Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi nasional pada tahun 2025 dapat mencapai 32 juta ton, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan target tahun sebelumnya yang hanya 30 juta ton.

Dengan bantuan alsintan dan revitalisasi infrastruktur irigasi, pemerintah yakin dapat mencapai target produksi padi tersebut. Semua ini bertujuan untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia pada tahun 2027.

"Target produksi nasional dari 30 juta ton menjadi 32 juta ton pada 2025, saya yakin akan tercapai,"  ucap Mentan.

Topik:

menteri-pertanian alsintan kementan pertanian bantuan-alsintan anggaran-untuk-alsintan