BEI: Penerbitan Obligasi dan Sukuk Korporasi Tembus Rp7 Triliun di 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Januari 2025 08:51 WIB
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total penerbitan obligasi dan sukuk korporasi sepanjang tahun 2025 telah mencapai Rp7 triliun. Jumlah ini merupakan hasil dari lima emisi yang dilakukan oleh tiga emiten. Salah satu kontribusi terbaru datang dari PT Pos Indonesia (Persero) yang mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 dengan nilai sebesar Rp1 triliun.

Sukuk Ijarah yang diterbitkan PT Pos Indonesia ini dirancang dalam tiga seri: 

  • Seri A dengan nominal Rp100 miliar, yang memiliki imbal hasil 8,5% dengan jangka waktu sampai 8 Januari 2028.
  • Seri B dengan nominal Rp750 miliar, dengan imbal hasil sebesar 9,75% dan tenor hingga 5 tahun
  • Seri C dengan nominal Rp150 miliar dengan imbal hasil 9,9%, dan dengan tenor 7 tahun atau jatuh tempo pada 2032.

Pos Indonesia menjelaskan Sukuk Ijarah ini diterbitkan dengan tujuan untuk memperoleh dana yang akan digunakan untuk  pengembangan infrastruktur, pengembangan digitalisasi bisnis perusahaan, pengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM), perbaikan IT Infrastruktur, dan inovasi bisnis digital. 

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan pencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini merupakan momen penting bagi Perseroan, yang mencerminkan kemampuan dan komitmen Perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan secara transparan dan berkelanjutan. 

"Dengan dukungan dari investor dan masyarakat, perusahaan berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” kata Faizal, Jumat (10/1/2025).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penerbitan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP). Obligasi ini terdiri dari dua seri:

  • Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 Seri A (INPP01A): nilai nominal sebesar Rp12,5 miliar dengan tingkat bunga 7,05% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
  • Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 Seri B (INPP01B): nilai nominal sebesar Rp487,5 miliar dengan tingkat bunga 7,30% per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. 

Selain itu, pada 8 Januari 2025, BEI juga mulai mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025, yang diterbitkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 terdiri dari dua seri: 

Pertama, Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 Seri A (MEDC05ACN3): nilai nominal sebesar Rp1,675 triliun dengan tingkat bunga 7,75% per tahun, jangka waktu 5 tahun.  

Kedua, Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 Seri B (MEDC05BCN3): nilai nominal sebesar Rp825 miliar dengan tingkat bunga 8,25% per tahun, jangka waktu 7 tahun. 

Terakhir, Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills mulai dicatatkan di BEI pada 8 Januari 2025.

Obligasi Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap I Tahun 2024 terdiri atas empat seri senilai total Rp1,75 triliun. Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap I Tahun 2024 terdiri atas empat seri senilai total Rp1,25 triliun. 

Topik:

bursa-efek-indonesia bei pt-pos-indonesia sukuk obligasi