Jumlah Pedagang Thrifting di RI Tembus 980 Ribu Orang
Jakarta, MI - Kementerian UMKM menyatakan dukungannya terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi peredaran pakaian bekas atau thrifting di Indonesia, tanpa membuat pedagang lokal kehilangan mata pencaharian.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menegaskan bahwa pemerintah tidak berniat menutup usaha para pedagang thrifting, melainkan fokus menindak importir pakaian bekas yang dinilai merugikan pelaku UMKM.
Helvi juga mengaku prihatin dengan makin banyaknya barang impor yang dijual di Indonesia.
"Jadi begini, prinsipnya kebijakan dari pemerintah itu tidak untuk mematikan pelaku usaha atau pedagang, tapi justru lebih banyak memberikan kemanfaatan," katanya saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Terkait fenomena thrifting, Helvi menyebut jumlah pedagang pakaian bekas di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan, mencapai sekitar 980.000 orang.
"Perlu diketahui, bahwa pengusaha thrifting di Indonesia ada sekitar 980.000, ini sudah sangat mengkhawatirkan, tapi kalau kita langsung tutup, bagaimana kehidupan mereka?" ujarnya.
Karena itu, pihaknya bersama jajaran telah melakukan pendekatan kepada para pengusaha thrifting. Nantinya, para pedagang akan dijembatani untuk bermitra dengan beberapa pelaku UMKM agar mereka dapat berjualan produk lokal.
"Deputi kami sudah mengadakan pendekatan ke para pengusaha. Kemudian kami usahakan agar mereka saat masa transisi bisa mengalihkan dan juga akan kami mitrakan dengan beberapa UMKM yang sudah estabilished, ada beberapa yang butuh di hilir, kami mengajak pengusaha thrifting bisa masuk ke dalam ekosistem," imbuhnya.
Helvi menambahkan, pemerintah akan mensosialisasikan perubahan ini kepada para pedagang dan pengusaha, agar mereka tetap bisa berjualan tanpa khawatir kehilangan penghasilan akibat berkurangnya pasokan barang thrifting.
"Tentu saja, ke depan kami akan melakukan sosialisasi, agar mereka bisa berpindah usahanya ke bidang lainnya yang tentunya sangat berdekatan dengan keahlian mereka. Intinya kita tidak mematikan untuk hajat hidup mereka sendiri," pungkasnya.
Topik:
pakaian-bekas thrifting pedagang-thrifting