BNI Salurkan Rp40,7 Miliar Kredit Perumahan untuk 41 Pelaku UMKM
Jakarta, MI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hingga akhir Oktober 2025 telah menyalurkan pembiayaan Kredit Program Perumahan (KPP) senilai Rp40,7 miliar. Dana tersebut diberikan kepada 41 pelaku UMKM, baik di sisi pasokan maupun permintaan.
Menurut Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, dari total penyaluran, Rp28,1 miliar disalurkan ke tujuh pelaku UMKM di sisi supply, sementara Rp12,66 miliar diberikan kepada 34 pelaku UMKM di sisi demand.
“Capaian ini setara dengan 15,2% dari total penyaluran KPP nasional yang menurut data Kementerian PUPR telah mencapai Rp267 miliar dengan 117 debitur,” ujar Iqbal dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).
Iqba menjelaskan, pada sisi supply, KPP memberikan dukungan kepada pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM dalam hal pengadaan tanah, bahan bangunan, serta barang dan jasa. Sementara pada sisi demand, fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah maupun toko yang mendukung kegiatan usaha.
Program KPP sendiri secara resmi diluncurkan pada 21 Oktober 2025. Iqbal menyebut inisiatif ini bertujuan memperluas akses pembiayaan di sektor perumahan sekaligus membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing di sektor riil.
Mekanisme program KPP serupa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia menuturkan, pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan melalui kantor cabang maupun kanal digital resmi BNI. Proses pengajuan mencakup analisis, persetujuan, dan pencairan dana yang dijalankan berdasarkan prinsip kehati-hatian perbankan.
Dalam upaya menjaga kualitas pembiayaan, Iqbal menuturkan bahwa BNI menerapkan sejumlah langkah mitigasi risiko. Langkah tersebut meliputi optimalisasi ekosistem perumahan dengan melibatkan pengembang, kontraktor, dan UMKM penyedia bahan bangunan; sinergi dengan pemerintah daerah dan pengembang untuk memastikan legalitas aset dan kelayakan usaha; serta penerapan Risk Acceptance Criteria (RAC) dan Credit Scoring System untuk menilai karakter dan kapasitas calon debitur.
“BNI juga melakukan monitoring portofolio kredit secara berkala agar tetap sesuai dengan profil risiko perusahaan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, perseroan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia sebagai langkah percepatan penyaluran pembiayaan.
BNI optimistis dapat melampaui target penyaluran KUR Perumahan senilai Rp250 miliar hingga akhir 2025, dengan porsi Rp100 miliar di sisi supply dan Rp150 miliar di sisi demand.
Topik:
bni bbni penyaluran-kredit-perumahanBerita Sebelumnya
Saham-saham yang Layak Dilirik Hari Ini, 12 November 2025
Berita Terkait
BNI Sabet Penghargaan Leadership AA di Indonesia ESG Leadership Awards 2025
13 November 2025 18:21 WIB
BNI Sabet Penghargaan atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa
5 November 2025 14:42 WIB