BI-DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026: Ekonomi 5,33 Persen

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 November 2025 09:22 WIB
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun (Foto: Ist)
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Komisi XI DPR RI bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) telah menyepakati asumsi makroekonomi yang akan menjadi acuan penyusunan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2026.

Dalam kesepakatan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,33 persen pada tahun depan. Inflasi diperkirakan tetap terkendali di level 2,62 persen, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditetapkan pada kisaran Rp16.430 per dolar AS.

“Karena sudah diterima anggota, pimpinan, dan Gubernur BI, saya nyatakan kesimpulan rapat ini sudah disetujui,” ujar Misbakhun dalam rapat kerja pengambilan keputusan ATBI 2026, Kamis (13/11/2025).

Asumsi makroekonomi untuk ATBI 2026 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan ATBI 2025.

Tahun ini, BI menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25 persen, inflasi rata-rata 2,5 persen, dan nilai tukar rupiah di level Rp15.285 per dolar AS.

Selain itu, asumsi makro yang digunakan BI untuk ATBI 2026 sedikit berbeda dengan target yang ditetapkan pemerintah dalam Undang-Undang APBN 2026. Sebagai perbandingan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, serta rata-rata nilai tukar rupiah Rp16.500 per dolar AS.

Topik:

bank-indonesia dpr asumsi-makroekonomi atbi-2026