Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Gagal Berbenah, Siap-Siap Dibekukan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 28 November 2025 11:27 WIB
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Ist)
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengultimatum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Ia menegaskan lembaga itu harus segera berbenah di tengah merosotnya citra publik. Jika tidak, DJBC berpotensi dibekukan dan sebagian tugasnya dialihkan kepada perusahaan swasta asal Swiss, Societe Generale de Surveillance (SGS) seperti kebijakan pada era Orde Baru.

Purbaya mengungkapkan bahwa ia telah meminta waktu kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perbaikan kinerja di DJBC.

"Saya sudah minta waktu ke Presiden, satu tahun untuk nggak diganggu dulu. Saya biarkan, biarkan saya beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai, karena ancamannya serius," tutur Purbaya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2025).

"Kalau kita, Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih nggak puas, Bea Cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi," sambungnya.

Ia menilai, para pegawai DJBC telah memahami ancaman yang mengintai mereka sehingga semangat untuk berbenah. Sebab jika tidak, 16.000 orang pegawai berada di ujung tanduk untuk dirumahkan.

"Karena gini saya bilang, kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk mengubah keadaan," kata Purbaya.

Salah satu langkah pembenahan yang dilakukan adalah penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) di sejumlah titik operasional Bea Cukai. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat proses kepabeanan dan cukai, sekaligus mendeteksi potensi penyimpangan.

"Kita sudah mulai terapkan AI-AI di stasiun-stasiun Bea Cukai, jadi nanti under invoicing akan cepat terdeteksi sambil kita perbaiki yang lain. Jadi sekarang cukup baik kemajuannya, saya pikir tahun depan sudah aman, artinya Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional," ungkap Purbaya.

Purbaya turut menyoroti reputasi Ditjen Bea Cukai yang dinilai kurang baik, baik di mata publik maupun di level pimpinan negara. 

Hal itu telah ia sampaikan langsung kepada jajaran Bea Cukai dalam rapat internal. Dalam kesempatan tersebut, Purbaya meminta agar upaya peningkatan kinerja dilakukan serius untuk memulihkan citra instansi.

"Bea Cukai, saya sudah panggil mereka, kita rapat internal ya, kita diskusikan dengan mereka. Saya bilang begini, image Bea Cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki dengan serius," pungkas Purbaya.

Topik:

purbaya-yudhi-sadewa bea-cukai pegawai-bea-cukai