Kongres AS Alami Lonjakan Covid-19

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 4 Januari 2022 13:59 WIB
Washington, Monitorindonesia.com - Satu perkembangan mengkhawatirkan terjadi di Kongres AS ketika para anggota dan stafnya mengalami peningkatan kasus Covid-19 secara drastis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, jumlah kasus positif selama tujuh hari yang terdeteksi di lokasi pemeriksaan kantor Kongres melonjak 13 persen dari hanya 1 persen pada akhir November, menurut laporan dokter di kompleks parlemen yang dikenal dengan gedung Capitol tersebut. Sebagian besar infeksi virus Corona di gedung kongres itu terjadi di antara mereka yang telah divaksinasi sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (4/1). Varian Omicron mewakili sekitar 61 persen dan varian Delta 38 persen, berdasarkan sampel terbatas per tanggal pada 15 Desember, kata dokter Brian Monahan kepada anggota parlemen. Lonjakan itu terjadi ketika jumlah kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dalam tujuh hari terakhir menjadi rata-rata 418.000 per hari, menurut penghitungan Reuters. Monahan mencatat bahwa lonjakan infeksi di antara mereka yang divaksinasi di gedung Capitol tidak menyebabkan rawat inap, komplikasi serius atau kematian. Namun fakta itu, katanya, menunjukkan pentingnya vaksinasi. Pemerintah AS telah mendesak warganya yang divaksinasi untuk mendapatkan booster maupun yang belum divaksinasi. Begitu juga dengan mereka yang yang berisiko jauh lebih tinggi terkena kasus Covid-19 yang parah dan sekarat. Sekitar 65 persen kasus Covid-19 di gedung Capitol bergejala, menurut laporan itu. Dalam kasus lain, orang yang dites positif tidak menunjukkan gejala. Senat akan kembali bersidang pada Senin depan setelah liburan akhir tahun. Tetapi mereka bertemu hanya untuk sesi singkat karena badai salju yang juga memaksa tempat pengujian Capitol Hill ditutup lebih awal. Dokter itu tidak meminta perubahan apa pun pada protokol Covid-19 seperti tetap mengenakan masker di gedung Capitol. Akan tetapi dia menyarankan anggota dan staf untuk memakai masker medis, bukan masker kain sederhana. Dia juga mendesak kantor, komisi, dan lembaga Kongres untuk segera mengadopsi "postur kerja jarak jauh yang maksimal" untuk mengurangi pertemuan langsung dan kegiatan di kantor.[Yohana RJ]

Topik:

AS Covid-19 AS