Pangeran Charles Positif Covid-19

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 10 Februari 2022 21:55 WIB
Monitorindonesia.com - Pangeran Charles atau Prince of Wales telah dites positif Covid-19 dan sekarang mengisolasi diri, berita tersebut disampaikan oleh akun Twitter Clarence House pada Kamis (10/2) . Pangeran Charles menerima hasil positif pagi ini (waktu Inggris) dan telah menunda pembukaan patung di Winchester. Pada hari Rabu, dia dan istrinya, Duchess of Cornwall, bertemu orang-orang di sebuah resepsi di British Museum. This morning The Prince of Wales has tested positive for COVID-19 and is now self-isolating. HRH is deeply disappointed not to be able to attend today's events in Winchester and will look to reschedule his visit as soon as possible. — The Prince of Wales and The Duchess of Cornwall (@ClarenceHouse) February 10, 2022 Ini adalah kedua kalinya pria berusia 73 tahun itu tertular virus corona setelah ia melaporkan gejala ringan pada Maret 2020. Charles dijadwalkan untuk meresmikan patung Licoricia of Winchester, seorang pengusaha wanita Yahudi abad pertengahan yang merupakan pemberi pinjaman uang dan orang tua tunggal di kota Hampshire. Clarence House mengatakan Yang Mulia "sangat kecewa karena tidak dapat hadir... dan akan menjadwal ulang kunjungannya sesegera mungkin". Malam sebelum dia dinyatakan positif, Charles dan Camilla berada di resepsi di British Museum untuk merayakan karya British Asian Trust (BAT). Para tamu termasuk Kanselir Rishi Sunak, Menteri Dalam Negeri Priti Patel dan mantan pesepakbola Liverpool Ian Rush. Di Inggris, kontak kasus positif Covid yang sudah divaksinasi lengkap harus menjalani tes lateral flow selama tujuh hari. Mereka tidak perlu mengisolasi diri kecuali mereka dinyatakan positif. Clarence House mengkonfirmasi bahwa Pangeran Charles telah divaksinasi tiga kali, tetapi belum mengkonfirmasi apakah dia telah bertemu Ratu baru-baru ini.

Topik:

Pangeran Charles

Berita Sebelumnya

Jepang: Tak Ada Rencana Pertemuan PM Kishida dengan Presiden Korsel

Berita Selanjutnya

Joe Biden Minta Warga Amerika Segera Tinggalkan Ukraina