Zelensky: 1.300 Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 13 Maret 2022 00:40 WIB
Monitorindonesia.com - "Sekitar 1.300" tentara Ukraina telah tewas sejak Rusia menginvasi tetangganya yang pro-Barat, Presiden negara itu Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu (12/3) ketika pasukan Moskow mendekati ibu kota Kyiv. Zelensky membuat pengungkapan itu pada konferensi pers, pertama kalinya Kyiv mengungkapkan jumlah korban seperti itu sejak awal pertempuran. Pada 2 Maret, Rusia mengatakan telah kehilangan hampir 500 tentara, tetapi belum memperbarui angkanya sejak itu. Presiden Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan "sekitar 12.000 orang". Ini "rasio satu banding 10, tapi itu tidak membuat saya bahagia", katanya. Tentara Rusia telah mengerahkan sekitar 150.000 tentara untuk invasi ke Ukraina. Pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada Kyiv Sabtu, memukul daerah sipil di kota-kota lainnya, di tengah upaya baru untuk mendapatkan bantuan ke kota pelabuhan Mariupol yang hancur. Prancis dan Jerman mendesak presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri pengepungan mematikan selama berhari-hari di kota pelabuhan Mariupol, kata kepresidenan Prancis. Setelah panggilan telepon tiga arah dengan pemimpin Rusia dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menuduh Putin "berbohong" karena menuduh pasukan Ukraina telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.