Vladimir Putin Sebut Perundingan dengan Ukraina Sudah Buntu

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 13 April 2022 11:59 WIB
Jakarta, MI - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pembicaraan dengan Ukraina telah buntu karena pihak Ukraina membuat "klaim palsu" tentang kejahatan perang dan tuntutan tambahan untuk jaminan keamanan. "Kami kembali ke situasi buntu lagi," katanya seperti dikutip BBC.com, Rabu (13/4). Dia menambahkan bahwa Rusia akan melanjutkan operasinya untuk membela penutur bahasa Rusia di Ukraina timur. Namun, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada bahwa meskipun negosiasi sulit dilakukan, namjn langkah itu akan terus berlanjut. Pernyataan Putin adalah yang pertama di depan umum sejak pasukan Rusia menarik diri dari wilayah utara Ukraina di sekitar ibu kota Kyiv. Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengunjungi Kosmodrom Vostochny di Rusia. Pertemuan itu adalah tanda hubungan erat antara kedua negara dan para pemimpin mereka. Mereka kemudian mengadakan konferensi pers di mana Putin mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan kerja sama. Kerja sama itu terutama di bidang seperti ekonomi, infrastruktur, ruang angkasa dan teknologi. Presiden Rusia bahkan menyerukan "integrasi yang lebih dalam" dengan Belarusia. Vladimir Putin mengatakan hal itu penting mengingat adanya sanksi negara Barat terhadap Rusia. Putin menilai isolasi itu sebagai upaya untuk memisahkan Rusia dari ekonomi global. Namun dia mengatakan bahwa bahwa sanksi Barat "hanya akan membuat pihaknya lebih kuat". Sedangkan Presiden Belarusia Lukashenko mengatakan: "Ketahuilah bahwa apa pun situasinya, Anda dapat mengandalkan kami, dan kami akan selalu ada.”