China akan Kirim Kru Stasiun Luar Angkasa Berikutnya di Bulan Juni

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 17 April 2022 23:40 WIB
Jakarta, MI - China akan meluncurkan tiga astronot lagi ke stasiun luar angkasa terbarunya pada Juni mendatang setelah kru terbaru kembali akhir pekan ini setelah enam bulan tinggal di orbit, kata seorang pejabat, Minggu (17/4). Awak Shenzhou 14 akan menghabiskan enam bulan di Tiangong untuk menambah dua modul ke stasiun, Hao Chun, direktur Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, mengatakan pada konferensi pers. Program luar angkasa ambisius China meluncurkan astronot pertamanya ke orbit pada 2003, mendaratkan robot rover di bulan pada 2013, dan di Mars tahun lalu. Para pejabat telah membahas kemungkinan misi berawak ke bulan. Modul inti dari Tiangong, atau Istana Surgawi, diluncurkan pada April 2021. Rencananya untuk menyelesaikan konstruksi tahun ini. Modul Wentian akan diluncurkan pada bulan Juli dan modul Mengtian pada bulan Oktober, kata Hao. Pada hari Sabtu, awak Shenzhou 13 mendarat di gurun Gobi di wilayah utara Mongolia. Selama misi tersebut, astronot Wang Yaping melakukan perjalanan luar angkasa pertama oleh seorang wanita China. Wang, komandan Zhai Zhigang dan rekan satu kru Ye Guangfu juga menyiarkan kembali pelajaran fisika untuk siswa sekolah menengah. China adalah negara ketiga yang meluncurkan astronot sendiri ke luar angkasa setelah bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat. Tiangong adalah stasiun luar angkasa ketiga China setelah pendahulunya yang diluncurkan pada 2011 dan 2016. Pemerintah mengumumkan pada tahun 2020 bahwa pesawat ruang angkasa pertama China yang dapat digunakan kembali telah mendarat setelah uji terbang tetapi tidak ada foto atau detail yang dirilis. China dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional karena kegelisahan AS bahwa program luar angkasanya dijalankan oleh sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat.

Topik:

China