Pengeboman Kedua dalam Dua Hari di Kabul Jelang Hari Raya Idul Fitri

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 1 Mei 2022 14:46 WIB
Jakarta, MI - Ledakan bom di sebuah van penumpang di Kabul pada Sabtu (30/4) waktu setempat menewaskan sedikitnya satu orang, dalam ledakan kedua di ibu kota Afghanistan dalam dua hari, saat kekhawatiran keamanan meningkat menjelang hari raya Idul Fitri. Islamic state mengaku bertanggung jawab atas serangan pada hari Sabtu, menurut saluran telegram kelompok itu. "Seorang wanita tewas dan tiga lainnya terluka," kata Khalid Zadran, juru bicara komandan Kabul, kepada Reuters. Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid Kabul di tengah serentetan serangan masjid selama bulan suci Ramadhan. Salah satu saksi ledakan van penumpang, Ali Maisam, 19, yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu, mengatakan dia melihat sejumlah mayat. "Saya melihat orang-orang keluar dari minibus dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas," katanya. Kekhawatiran keamanan telah meningkat di seluruh Afghanistan ketika negara itu bersiap untuk merayakan Idul Fitri pada hari Minggu di bawah pemerintahan Taliban untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun, setelah kelompok itu digulingkan dari kekuasaan menyusul invasi AS pada tahun 2001. Taliban merebut kembali kekuasaan Agustus lalu setelah pasukan asing menarik diri dari negara itu dan sejak itu Afghanistan bergulat dengan meningkatnya serangan oleh Negara Islam. Pihak berwenang Taliban mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Idul Fitri akan ditandai pada hari berikutnya, yang mengarah ke tembakan perayaan parau di jalan-jalan Kabul pada Sabtu malam. Pihak berwenang juga bergerak untuk meredakan ketakutan masyarakat atas keamanan menjelang Idul Fitri. "Kami memastikan warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idul Fitri," kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor.