Pasien Ebola Ketiga Meninggal di Republik Demokratik Kongo
![Venny Carasea](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Venny Carasea
Diperbarui
6 Mei 2022 23:45 WIB
![Pasien Ebola Ketiga Meninggal di Republik Demokratik Kongo](https://monitorindonesia.com/2022/05/pexels-martin-lopez-954585.jpg)
Jakarta, MI - Pasien Ebola ketiga di barat laut Republik Demokratik Kongo telah meninggal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat (6/5), kematian terbaru dalam wabah yang pertama kali dilaporkan bulan lalu.
Pria berusia 48 tahun itu adalah kasus terkonfirmasi terbaru dalam wabah demam berdarah ke-14 di Kongo, yang melanda kota Mbandaka, ibu kota provinsi Equateur.
Petugas kesehatan memulai vaksinasi Ebola minggu lalu dan sejak itu telah menginokulasi lebih dari 350 orang, lebih dari 250 di antaranya adalah kontak, kata WHO.
Kasus pertama dilaporkan pada 23 April dan total tiga kematian telah dikonfirmasi sejauh ini.
Kongo telah mengalami 13 wabah Ebola sebelumnya, termasuk satu pada 2018-2020 di timur yang menewaskan hampir 2.300 orang, jumlah korban tertinggi kedua yang tercatat dalam sejarah penyakit itu.
Wabah terakhir, juga di timur, menginfeksi 11 orang antara Oktober dan Desember dan menewaskan enam di antaranya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Ekonomi
![Tampar Muka Menhub Budi Karya, Kereta Cepat berharga Rp 100 Triliun Kebanjiran Tangkapan layar unggahan video yang menampilkan kereta cepat Whoosh disebut mengalami kebocoran air (Foto: MI-Aswan/Repro)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kereta-cepat-kebanjiran.webp)
Tampar Muka Menhub Budi Karya, Kereta Cepat berharga Rp 100 Triliun Kebanjiran
13 April 2024 15:17 WIB
Metropolitan
![Penumpang Whoosh Kian Melonjak Hingga 80 Persen Pada H-4 Lebaran 2024 Sejumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh menunggu di ruang tunggu Stasiun Whoosh Halim, Jakarta, Sabtu. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/penumpang-whoosh.jpg)
Penumpang Whoosh Kian Melonjak Hingga 80 Persen Pada H-4 Lebaran 2024
6 April 2024 13:43 WIB
Global
![Dituduh Israel Berkolusi dengan Hamas, WHO: Klaim Palsu Seperti Itu Membahayakan Staf Kami yang Mempertaruhkan Nyawanya Direktur Jenderal PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Dok WHO)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7c2eeac6-4d31-4323-a76d-a0d12d5a4b6c.jpg)
Dituduh Israel Berkolusi dengan Hamas, WHO: Klaim Palsu Seperti Itu Membahayakan Staf Kami yang Mempertaruhkan Nyawanya
27 Januari 2024 15:49 WIB