Finlandia dan Swedia akan Lanjutkan Pembicaraan NATO dengan Turki

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 2 Juni 2022 00:10 WIB
Jakarta, MI - Finlandia dan Swedia mengatakan pada Rabu (1/6) bahwa negara-negara Nordik tersebut akan melanjutkan dialog mereka dengan Turki atas keberatan Ankara atas tawaran mereka untuk menjadi anggota aliansi militer NATO. Kedua negara sama-sama mengajukan lamaran untuk bergabung dengan NATO bulan lalu tetapi menghadapi perlawanan tak terduga dari Turki yang menuduh mereka sebagai tempat berlindung yang aman bagi gerilyawan Kurdi dan ingin mereka membatalkan larangan ekspor senjata. "Bersama dengan Swedia, kami akan mengerjakan pekerjaan rumah kami dan mempersiapkan pertanyaan yang diajukan Turki," kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto kepada wartawan di Helsinki seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (2/6). Menjadi anggota NATO membutuhkan dukungan bulat dari semua 30 negara anggota saat ini. Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, berbicara pada acara terpisah di Stockholm, mengatakan dia mengharapkan pertemuan konstruktif dengan Turki akan berlangsung dalam waktu dekat. “Tanggapan kami terhadap tuntutan dan juga pertanyaan dari Turki akan kami bawa langsung dengan Turki dan juga menyelesaikan masalah dan kesalahpahaman yang mungkin ada,” katanya.

Topik:

Turki Finlandia Swedia NATO