Aksi Penembakan Kembali Terjadi di Amerika Serikat

wisnu
wisnu
Diperbarui 2 Juni 2022 10:30 WIB
Jakarta, MI – Aksi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Aksi penembakan itu terjadi di dalam gedung klinik di Tulsa, Oklahoma dan menewaskan tiga orang. Penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika Serikat. Sang penembak juga tewas. Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat pada Kamis (2/6) pukul 07.15 WIB. [caption id="attachment_438911" align="aligncenter" width="400"] Aksi penembakan kembali terjadi di AS. (Foto: Dok/Ist) [/caption] Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada ABC News bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut. Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi "penembakan aktif". Ketika petugas tiba di lokasi, "mereka menemukan sejumlah orang telah tertembak. Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg. "Kami juga menemukan (seseorang) yang diyakini sebagai penembak dan masih meyakini dialah penembaknya, karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol," katanya, menambahkan. Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu. Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya "secara cermat memantau situasinya dan telah menghubungi pejabat setempat dan negara bagian untuk memberi dukungan". Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata. Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York.

Topik:

Penembakan di AS Aksi penembakan