Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Bertambah Jadi 179 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Mei 2023 17:07 WIB
Jakarta, MI - Korban tewas sekte sesat di Kenya, yang percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka melaparkan diri sampai mati, telah bertambah menjadi 179 orang. Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (13/5), Kepolisian Kenya pada Jumat (12/5), menemukan 12 jenazah di kuburan massal di tanah milik pemimpin sekte sesat, yakni Paul Mackenzie. Komisaris Regional Pantai Rhoda Onyancha mencatat dalam konferensi pers bahwa warga datang untuk mendaftarkan kerabat mereka yang hilang. Sebanyak 609 orang sejauh ini dilaporkan hilang. Lebih banyak mayat masih harus digali pada Sabtu di sekitar kubu kultus di Malindi. Upaya untuk mengungkap kebenaran di balik kegiatan sekte dan keadaan seputar kematian tetap berlangsung. Penggalian telah dihentikan karena cuaca buruk awal pekan ini tetapi dilanjutkan setelah beberapa hari. Investigasi yang dimulai bulan lalu mengungkapkan bahwa beberapa organ korban hilang, yang menimbulkan kecurigaan adanya perdagangan organ manusia. Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki menggambarkan kematian itu sebagai kejahatan yang sangat terorganisir, dengan mengatakan banyak kuburan massal.