Sejumlah Negara Keluarkan Travel Warning ke Amerika Serikat, Kenapa?

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 15 Mei 2023 21:17 WIB
Jakarta, MI - Sejumlah negara mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan pergi ke Amerika Serikat (AS). Hal itu lantaran maraknya penembakan massal di negeri Paman Sam tersebut. Dilansir dari Newsweek, Senin (15/5), serangkaian penembakan massal terbaru di AS telah mendorong sejumlah negara mengeluarkan peringatan atas kekerasan senjata bagi para pelancong yang hendak bepergian ke AS. Menurut Gun Violence Archive, sebuah situs web yang memantau dan mengumpulkan informasi tentang penembakan di seluruh AS, telah terjadi 21 insiden penembakan massal, yang didefinisikan sebagai satu insiden di mana sedikitnya empat orang ditembak dan terluka atau terbunuh, selama periode 1-7 Mei. Sejak awal 2023, telah terjadi 208 penembakan massal di seluruh AS, lapor laman situs tersebut. Hampir 15.000 orang tewas dalam insiden terkait kekerasan senjata di AS tahun ini. Jumlah insiden semacam itu di AS tercermin dari tingkat kewaspadaan atas kekerasan senjata di Amerika di negara-negara seperti Kanada, Australia, dan Inggris, yang menyebutkan kekhawatiran tersebut dalam travel warning mereka. Misalnya, di dalam rekomendasinya untuk para pelancong yang akan melintasi perbatasan AS, otoritas Kanada menulis tentang tingginya tingkat kepemilikan senjata api di AS, dengan mencatat bahwa "di banyak negara bagian, merupakan hal yang legal bagi warga untuk membawa senjata api secara terbuka di depan umum." #Sejumlah Negara Keluarkan Travel Warning ke Amerika Serikat