Jepang Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Oz

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 Juni 2023 09:00 WIB
Jakarta, MI - Seorang wanita Jepang berusia 70-an, yang meninggal setelah 26 hari dirawat di rumah sakit, menjadi korban pertama di dunia dari infeksi yang ditularkan melalui kutu setelah tertular virus Oz di provinsi Ibaraki timur, utara Tokyo, kata pihak berwenang pada Jumat (23/6) waktu setempat. Ini adalah kematian pertama yang dilaporkan di dunia yang disebabkan oleh infeksi yang berpotensi ditularkan melalui kutu, kantor berita Kyodo melaporkan. Menurut pemerintah provinsi dan Kementerian Kesehatan Jepang, wanita tersebut mencari pertolongan medis pada musim panas 2022 setelah mengalami gejala seperti demam dan kelelahan. Kondisinya memburuk setelah awalnya didiagnosis menderita pneumonia, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Selama perawatannya, dokter menemukan kutu yang membesar di paha kanan atasnya. Dia meninggal 26 hari setelah dirawat di rumah sakit karena miokarditis, radang otot jantung. Institut Nasional Penyakit Menular di Tokyo mengonfirmasi bahwa saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk virus Oz, yang hanya terdeteksi di Jepang. Lembaga tersebut menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya gejala dan potensi risiko yang terkait dengan infeksi tersebut. Pada tahun 2018, virus Oz pertama kali diidentifikasi pada spesies kutu Amblyomma testudinarium yang ditemukan di provinsi Ehime, Jepang bagian barat. Otoritas meyakini bahwa spesies kutu ini menjadi penyebab penularan virus yang kemunculannya diawasi di seluruh daerah di Jepang.

Topik:

Jepang Virus Oz