Banjir dan Longsor di India Tewaskan 15 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 10 Juli 2023 07:16 WIB
Jakarta, MI - Setidaknya 15 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor, yang disebabkan oleh hujan musiman yang melanda India utara, terutama New Delhi, yang mengalami curah hujan terbesar dalam beberapa dekade, menurut laporan dan pejabat, pada Minggu. Dilansir dari See News, Senin (10/7), jalan-jalan terendam banjir di beberapa wilayah ibu kota India, dengan curah hujan rata-rata 153 mm, yang merupakan angka tertinggi yang tercatat dalam satu hari di bulan Juli dalam 40 tahun. Dengan perkiraan hujan lebat setidaknya satu hari lagi, pihak berwenang memerintahkan penutupan sekolah di New Delhi pada hari Senin. Pada hari Minggu, Press Trust of India melaporkan bahwa 15 orang tewas dalam 24 jam terakhir di enam negara bagian di India utara. Pejabat manajemen bencana, Omkar Sharma, mengatakan bahwa daerah "Hill States" adalah yang paling terpengaruh, karena tanah longsor menyebabkan enam orang tewas di Himachal Pradesh saja dan menutup sekitar 700 jalan. Departemen Meteorologi India memperkirakan lebih banyak hujan di sebagian besar wilayah utara India dalam beberapa hari mendatang. Data resmi menunjukkan bahwa hujan muson di seluruh negeri pada minggu pertama bulan Juli adalah 2 persen lebih tinggi dari tingkat normal. Musim panas membawa serta 70-80 persen dari curah hujan tahunan di Asia Selatan, selain kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh banjir dan tanah longsor. Waktu curah hujan, yang sangat bervariasi, sulit diprediksi, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat musim hujan lebih kuat dan tidak stabil.