Arab Saudi Tangkap Ulama Terkemuka, Diduga karena Kritik Konser Musik

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 22 Juli 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Ulama terkenal di Arab Saudi, Sheikh Badr Al-Meshari, telah ditangkap oleh pihak berwenang setempat. Adapun alasan penangkapan tersebut, hingga saat ini masih belum diungkap. Informasi penangkapan Al-Meshari diungkap oleh organisasi Prisoners of Conscious di media sosial pada awal pekan ini. Dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (22/7), meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan, banyak pengamat menduga Al-Meshari ditangkap karena mengkritik kegiatan yang dipromosikan Otoritas Hiburan kerajaan seperti konser dan festival musik campuran yang telah memicu kemarahan kaum konservatif. Inisiatif semacam itu adalah bagian dari reformasi sosial yang dilakukan di bawah Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS), yang ingin mengarahkan kerajaan ke "Islam yang lebih moderat". Namun, di bawah kepemimpinan de-facto-nya, telah terjadi peningkatan penumpasan terhadap perbedaan pendapat dari lembaga agama ultra-konservatif, yang pernah menikmati hubungan baik dengan keluarga penguasa Al-Saud. Penangkapan Al-Meshari didahului dengan penahanan cendekiawan terkemuka Saudi lainnya, seperti syekh Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni dan Ali Al-Omari, semuanya telah ditahan oleh otoritas Saudi sejak September 2017 atas "tuduhan terorisme". Meskipun diperkirakan mereka menjadi sasaran karena tidak mendukung boikot MBS terhadap negara tetangganya, Qatar, yang telah diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Al-Meshari sebelumnya menjabat sebagai imam di Masjid Hittin di Riyadh dan khotbah serta pidatonya telah beredar luas di media sosial. Akun Twitter resmi cendekiawan tersebut, yang saat ini memiliki lebih dari 550.000 pengikut, belum aktif sejak Februari tahun ini. #Arab Saudi Tangkap Ulama Terkemuka