Warga Korea Utara Diperintahkan Jaga Potret Dinasti Kim dari Badai

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Agustus 2023 12:26 WIB
Jakarta, MI - Warga Korea Utara harus memprioritaskan menjaga potret propaganda pemimpin mereka, Kim Jong Un dan keluarganya, ketika badai tropis mendarat di semenanjung Korea pada hari Kamis, kata surat kabar resmi negara itu. Dilansir dari AFP, Jumat (11/8), Badai Tropis Khanun, yang menghantam Jepang sebelum mengambil rute memutar menuju semenanjung Korea, akan bergerak ke Korea Utara Jumat pagi setelah menyebarkan hujan lebat di Selatan. Bencana alam cenderung memiliki dampak yang lebih besar di Korea Utara yang terisolasi dan miskin karena infrastrukturnya yang lemah, sementara penggundulan hutan membuatnya rentan terhadap banjir. Tetapi pejabat Pyongyang Rodong Sinmun mengatakan "fokus utama" Korea Utara harus "memastikan keamanan" potret propaganda para pemimpinnya, serta patung, mozaik, mural, dan monumen negara lainnya untuk Kim. Pyongyang sangat sensitif dan protektif terhadap citra dinasti Kim yang berkuasa. Potret ayah dan kakek pemimpin saat ini Kim Jong Un ada di mana-mana, menghiasi setiap rumah dan kantor di negara ini. Kantor Berita Pusat Korea Pyongyang (KCNA) mengatakan pada hari Kamis bahwa "semua sektor dan unit" di negara itu "melakukan kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal". "Angin kencang, hujan deras, gelombang pasang dan peringatan laut dikeluarkan," tambahnya. Upaya juga dilakukan oleh pejabat di sektor pertanian untuk secara proaktif melindungi tanaman dari topan, menurut KCNA. Korea Utara secara berkala dilanda kelaparan, dengan ratusan ribu orang meninggal, diperkirakan mencapai jutaan-pada pertengahan 1990-an. Negara mengadakan pertemuan partai tingkat tinggi pada bulan Februari untuk secara khusus mengatasi kekurangan pangan dan masalah pertanian. Sementara itu, para pejabat disarankan untuk memastikan hasil ekonomi negara tidak terpengaruh oleh "bencana alam apa pun", termasuk topan, menurut Rodong Sinmun hari Kamis.