Tawanan Hamas Ceritakan Keadaan Saat Disandera

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 28 November 2023 01:09 WIB
Momen Pelepasan Sandera yang Ditahan Anggota Hamas (Foto: Reuters)
Momen Pelepasan Sandera yang Ditahan Anggota Hamas (Foto: Reuters)

Jakarta, MI - Sebuah pemandangan menarik terjadi saat pelepasan 17 sandera pihak Israel oleh Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas selama pelepasan kedua hari Sabtu (26/11). Pelepasan sandera itu telah disepakati dalam gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi Qatar dan Mesir.

Dalam video yang ditayangkan di televisi Al-Jazeera, para sandera itu dibawa menuju perbatasan Rafah sisi Mesir setelah meninggalkan Gaza. Anggota Al-Qassam menyerahkan para sandera tersebut kepada Komite Palang Merah Internasional.

Dalam video yang beredar, seorang tawanan wanita menggunakan alat bantu jalan diapit empat militan Al-Qassam bersenjata. Saat perempuan ini masuk di salah satu kendaraan Palang Merah Internasional, sandera itu melambaikan tangan tanda perpisahan dengan militan Brigade Izzudin Al-Qassam dengan senyuman di wajahnya.

Begitu pula saat 4 tawanan Hamas asal Thailand dilepaskan. Para sandera tersenyum, mengacungkan jempol dan melambaikan tangan usai naik ke ambulans.

Tinggal di Rumah, Bukan di Terowongan

Adalah Roongarun Wichanguen, saudara perempuan Vetoon Phoome, seorang sandera asal Thailand berusia 33 tahun yang telah dibebaskan pihak Hamas. Semula ia tidak menyangka saudara kandungnya itu masih hidup.

Padahal dia mengira saudaranya itu mungkin telah disiksa atau terbunuh di terowongan. “Itu di luar dugaan saya. Saya pikir dia termasuk di antara 16 orang yang ditembak mati. Keluarga kami sangat sedih,” ujarnya.

Kepada media ia menceritakan pertemuan dengan saudaranya setelah dibebaskan

 “Wajahnya sangat bahagia, dan dia tampak baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa, atau diserang, dan telah diberi makanan  yang baik. Dia dirawat dengan sangat baik. Bahkan katanya seperti hanya tinggal di rumah, bukan di terowongan,” ujarnya dalam video yang diunggah presenter Jaringan TV Aljazeera Hosam Yahia di akun media X, hari Minggu (26/11).

Roongarun Wichanguen mendapatkan kabar Vetoon Phoome akan pulang Sabtu pagi.  “Saya sangat senang karena harapan saya sangat redup, namun tiba-tiba ada harapan,” ujarnya kepada AFP.

Dia melihat foto Vetoon, yang pindah dari provinsi timur laut Nong Bua Lam Phu ke Israel lima tahun lalu untuk bekerja di pertanian kentang, dan dia merasa tidak percaya. “Saya memperbesar (foto) dan menemukan saudara laki-laki saya di dalamnya,” katanya.

“Saya sempat video call dengan kakak saya dan wajahnya tampak bahagia,” imbuhnya.

Seorang pejabat Thailand mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Vetoon dan Wichai termasuk di antara mereka yang dibebaskan militan Al-Qassam. (Ran)