Palestina Tuding Inggris Biang Keladi Kekejaman Israel

![Palestina Tuding Inggris Biang Keladi Kekejaman Israel Tempat penampungan pengungsi warga Palestina di kota Rafah, Jalur Gaza Selatan [Foto: ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/f7929c1e-e066-49b5-af2a-e62367517fcf.jpg)
Istanbul, MI - Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot menganggap Inggris, biang keladi kekejaman Israel serta mengatakan bahwa penindasan Israel di Palestina dimulai bukan pada 7 Oktober, melainkan 106 tahun lalu.
"Semuanya berawal ketika Inggris menjanjikan tanah kami kepada pihak-pihak lain tanpa berkonsultasi dengan kami dan membuat kami, bangsa Palestina, menjadi minoritas non-Yahudi," kata Zomlot kepada Anadolu, Sabtu (9/12), pada Forum Dunia TRT.
Ia menegaskan, bahwa upaya rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasan dan keadilan harus diakui. Masalah-masalah hak asasi manusia, hak-hak nasional, serta aturan hukum dan internasional harus ditangani, ujarnya.
Namun, kata Zomlot, pandangan yang dianut Israel adalah justru penyelesaian secara militer, kekerasan, dan intimidasi terhadap warga sipil
Dia menyebutkan bahwa Israel melancarkan semua kekejaman tersebut, dengan menghilangkan harkat rakyat Palestina.
"Kita mungkin sudah dengar. Menteri-menteri Israel menyebut kami "binatang yang menyerupai manusia". Karena orang-orang biasa tidak bisa dibunuh dengan cara itu, harkat mereka harus dihilangkan," kata dia.
Zomlot, yang menarik perhatian banyak kalangan melalui serangkaian pernyataan serta kemunculannya di sejumlah saluran televisi Barat, seperti CNN dan BBC, mengecam upaya Israel dalam menggambarkan diri sebagai korban.
Israel tiada henti melancarkan gempuran melalui udara dan darat ke Jalur Gaza, pasca serangan lintas-batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Menurut otoritas kesehatan di kantong penduduk Palestina tersebut, serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 17.700 warga Palestina, serta melukai lebih dari 48.780 lainnya.
Sementara itu menurut berbagai data resmi, korban jiwa di pihak Israel akibat serangan Hamas itu tercatat 1.200 orang. (Rl/Ant)
Topik:
palestina gaza serangan-israel perang-israel-hamasBerita Sebelumnya
Sekjen PBB Kembali Memohon untuk Gencatan Senjata di Gaza Usai Veto AS
Berita Selanjutnya
Sekjen PBB: Kredibilitas Dewan Keamanan Rusak Berat
Berita Terkait

DPR Berharap Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Perdamaian Gaza
13 Oktober 2025 22:17 WIB

AS Bakal Kirim 200 Pasukan ke Timur Tengah, Kawal Transisi Perdamaian di Gaza
10 Oktober 2025 14:26 WIB

Perdamaian Palestina-Israel Disepakati, DPR RI: Bersyukur tapi Waspada Perdamaian Semu
9 Oktober 2025 10:55 WIB