Kemlu Korsel Tuding Korut Beri Senjata ke Hamas Palestina

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 10 Januari 2024 00:41 WIB
Ilustrasi - Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Januari 2024 ini memperlihatkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza. (IDF/HO via Xinhua)
Ilustrasi - Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Januari 2024 ini memperlihatkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza. (IDF/HO via Xinhua)

Seoul, MI - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menuding atas transaksi senjata Korea Utara. Ini setelah agen mata-mata Korea Selatan mengonfirmasi bahwa senjata Korea Utara digunakan oleh kelompok Palestina Hamas dalam perang dengan Israel.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan merilis foto bagian roket Korea Utara yang menunjukkan bahwa pejuang Hamas menggunakan peluncur granat. Ini bertenaga roket F-7 yang diproduksi di Pyongyang. 

"Pemerintah sangat prihatin. Dengan pengiriman senjata Korea Utara ke luar negeri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo Suk seperti dilansir Yonhap-OANA, Selasa (9/1). 

Lebih jauh, Lim mengingatkan, bahwa setiap perdagangan senjata dengan Korea Utara merupakan pelanggaran. Khususnya, terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang secara serius mengancam perdamaian dan keamanan internasional. 

Dia mengatakan bahwa Korea Selatan akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain. Ini untuk memastikan semua anggota PBB mematuhi resolusi Dewan Keamanan, dan menyatakan posisinya. 

Militer Korea Selatan sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa Korea Utara mungkin memiliki hubungan militer dengan Hamas. Serta Pyongyang bakal menggunakan taktik militer yang sama seperti yang digunakan Hamas dalam perangnya dengan Israel untuk menyerang Seoul secara tiba-tiba.