Serangan Terhadap Pemimpin Oposisi Korsel Didorong Keyakinan Politik
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Serangan Terhadap Pemimpin Oposisi Korsel Didorong Keyakinan Politik Ilustrasi](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/34ea3c41-3988-49b8-9130-a6be863ef542.jpg)
Istanbul, MI - Seorang pria yang menikam pemimpin oposisi utama Korea Selatan (Korsel) mengatakan, kepada polisi bahwa dia melakukan tindakan itu untuk mencegah sang politisi menjadi presiden, menurut laporan media lokal pada Rabu.
Ketua Partai Demokrat Lee Jae Myung selamat, setelah ditikam di lehernya pada pekan lalu di kota pelabuhan Busan bagian selatan, saat sedang berbicara dengan wartawan.
Tersangka pria berusia 67 tahun, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Kim, sedang diselidiki atas tuduhan percobaan pembunuhan, kantor berita Yonhap melaporkan, Rabu.
“Tersangka mengatakan bahwa dia memutuskan untuk membunuh korban untuk mencegah dia menjadi presiden dan mengambil mayoritas kursi dalam pemilihan umum mendatang,” kata Kepala Badan Kepolisian Metropolitan Busan, Woo Chul-moon.
Korea Selatan, dijadwalkan mengadakan pemilu legislatif pada April mendatang, sementara pemilihan presiden baru akan digelar pada 2027.
Penyerang juga mengatakan kepada polisi, bahwa dia marah kepada Lee karena sang politisi itu tidak dihukum dengan adil, di tengah persidangannya yang ditunda.
"Kim melakukan kejahatan ekstrem karena keyakinan politiknya yang subjektif," kata seorang pejabat kepolisian.
Saat dipindahkan ke kantor kejaksaan, Kim mengatakan kepada wartawan bahwa "Saya telah menimbulkan kekhawatiran. Saya minta maaf".
Polisi mengatakan, bahwa sebelum serangan itu terjadi, Kim telah menyiapkan catatan yang menyatakan bahwa persidangan Lee "tertunda karena kekuatan peradilan yang pro-Korea Utara".
Ia juga menyatakan, bahwa dia tengah berusaha mencegah sang politisi menjadi presiden dan mencegah agar "negaranya tidak jatuh ke tangan kekuatan sayap kiri".
Polisi Korea Selatan memutuskan, untuk tidak mengungkapkan afiliasi partai politik Kim.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Viral Ajak YouTuber Korsel Main ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dinonaktifkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asri Damuna [Foto: Tangkapan Layar]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/asri-damuna.webp)
Viral Ajak YouTuber Korsel Main ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dinonaktifkan
10 Mei 2024 20:08 WIB
![Miris! Pejabat Bandara Sangia Kolaka Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, Kemenhub Siapkan Sanksi Seorang YouTuber asal Korea Selatan (Korsel) bernama Jiah, digoda dan diajak ke hotel oleh seorang pria saat sedang membuat konten video makan [Foto: Tangkapan Layar]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/asn-ajak-youtuber-korea-ke-hotel.webp)
Miris! Pejabat Bandara Sangia Kolaka Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, Kemenhub Siapkan Sanksi
10 Mei 2024 16:47 WIB