Presiden Abbas: Sudah Waktunya Bagi AS Akui Negara Palestina

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Januari 2024 23:17 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas [Foto: Anadolu Ajansi]
Presiden Palestina Mahmoud Abbas [Foto: Anadolu Ajansi]
Ramallah, MI - Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yakni Nabil Abu Rudeineh menekankan bahwa sudah waktunya bagi Amerika Serikat (AS), untuk mengakui Negara Palestina dan bukan hanya berbicara tentang solusi dua negara.

Pernyataan Abu Rudeineh itu menanggapi pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru-bar=u, yang menolak pembentukan negara Palestina,

“Pemerintah Israel tidak tertarik pada perdamaian dan stabilitas dan terus menolak mengakui kenyataan bahwa perdamaian mustahil tercapai tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967," kata Nabil, melalui siaran pers jubir, Sabtu (20/1).

Dia menunjukkan bahwaresolusi Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB serta konsensus internasional telah memberi Palestina status negara pengamat di PBB. Bendera Palestina telah dikibarkan sejajar dengan bendera negara-negara lain yang telah mengakuinya.

“Rakyat Palestina enggan mengkompromikan hak-hak sah mereka, termasuk [hak mereka atas] Yerusalem dan sejumlah situs suci lainnya serta hak mereka atas pembentukan negara Palestina yang merdeka, tak peduli berapa lama prosesnya,” tegasnya.