Gedung Putih Kecam Keras Tanggapan Donald Trump Soal NATO


Jakarta, MI - Gedung Putih pada Minggu (11/2) mengecam keras janji mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk tidak melindungi negara-negara sekutu NATO dari kemungkinan serangan secara cuma-cuma, jika ia terpilih kembali menjadi presiden.
Gedung Putih menyebut, sikap Trump itu mengerikan dan tidak dapat diterima.
Sebelumnya pada Sabtu (10/2), Trump kepada pendukungnya dalam kampanye di South Carolina menyatakan, bahwa pada masa kepresidenannya pemimpin suatu negara anggota NATO yang tidak disebutkan namanya, telah bertanya kepadanya apakah AS akan mendukung aliansi tersebut, jika ada kemungkinan serangan Rusia.
Trump menanggapi dengan jawaban negatif, serta mengatakan bahwa negara-negara NATO tidak cukup berinvestasi di bidang pertahanan.
Mantan presiden AS itu juga bersikeras untuk mendorong Rusia, melakukan apa pun yang mereka inginkan, dan menambahkan bahwa negara-negara anggota NATO harus menanggung akibatnya.
"Berkat kepemimpinan Presiden (Joe) Biden yang berpengalaman, NATO sekarang menjadi yang terbesar dan paling vital yang pernah ada. Mendorong invasi terhadap sekutu dekat kita oleh rezim pembunuh adalah hal yang mengerikan dan tidak dapat diterima," kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates seperti dikutip media The Hill.
Hal itu juga dinilai membahayakan keamanan nasional Amerika, stabilitas global, dan perekonomian di dalam negeri AS, lanjutnya.
Pada Januari, Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin mengatakan bahwa laporan tentang dugaan rencana Rusia, untuk menyerang NATO adalah bagian dari perang informasi yang bertujuan, untuk membenarkan agresi Barat terhadap Moskow.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga terus menerus dalam berbagai kesempatan mengatakan, bahwa Moskow tidak memiliki keinginan atau keperluan untuk menyerang pihak mana pun, demikian dilansir Sputnik.
Topik:
donald-trump-soal-nato nato donald-trump joe-bidenBerita Sebelumnya
Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit Khan Yunis
Berita Selanjutnya
Menlu Iran: Akhir Perang di Gaza Berarti Akhir dari Netanyahu
Berita Terkait

DPR: Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza
20 Oktober 2025 16:40 WIB

Trump Umumkan Tarif Baru untuk Puluhan Negara, Siapa Saja yang Kena Dampak?
1 Agustus 2025 08:16 WIB