2.000 Staf Medis RS Jalur Gaza Tak Punya Makanan Berbuka Puasa

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Maret 2024 02:39 WIB
Dokter di Rumah Sakit Jalur Gaza berjibaku menyelamatkan nyawa pada 4 November 2023. (Foto: Anadolu)
Dokter di Rumah Sakit Jalur Gaza berjibaku menyelamatkan nyawa pada 4 November 2023. (Foto: Anadolu)

Gaza, MI - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 2.000 staf medis di rumah sakit Jalur Gaza utara tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa. Ini di tengah masih mengerjakan tugas pada hari pertama puasa Ramadan.

"Para petugas medis sangat terpapar kelaparan. Ini yang melanda Jalur Gaza utara," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra, Selasa (12/3/2024). 

Dia menyerukan agar organisasi-organisasi bantuan internasional untuk segera bergerak. Guna menyediakan makanan bagi staf medis. 

Warga Palestina di Gaza menjalani hari pertama Ramadan di bawah pemboman Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza. Ini menjadikannya bulan terberat bagi mereka karena harus mengungsi dan kekurangan makanan, dan air. 

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza. Akibat serangan militer Israel lebih dari 31.100 warga Palestina tewas.

Di mana sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka. Akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.