Tiga Putra Pimpinan Hamas Tewas Akibat Serangan Israel

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 April 2024 02:16 WIB
Asap mengepul di wilayah Gaza akibat serangan Israel (Foto: Istimewa)
Asap mengepul di wilayah Gaza akibat serangan Israel (Foto: Istimewa)

Kota Gaza, MI - Serangan udara pasukan Israel di sebuah kampung pengungsian di wilayah barat Kota Gaza pada Rabu (10/4/2024) telah menewaskan tiga putra dan beberapa cucu Kepala Biro Hamas Ismail Haniyeh.

Serangan Israel menargetkan sebuah mobil yang membawa anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsian Al Shati saat mereka menyampaikan ucapan selamat kepada warga yang merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Para saksi mata itu mengatakan, serangan dari Israel itu langsung menghancurkan mobil hingga menewaskan dan melukai mereka yang berada di dalamnya. 

Akibat serangan udara tersebut, tiga putra Haniyeh tewas, yaitu Hazem, Amir dan Mohammed, juga beberapa anak mereka, selain melukai beberapa orang lainnya.

Haniyeh sendiri mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi: “Penjajah meyakini bahwa dengan menargetkan putra-putra para pemimpin, mereka akan mematahkan tekad rakyat kami, namun pertumpahan darah ini hanya akan memperkuat ketabahan kami pada prinsip-prinsip dan keterikatan kami terhadap tanah kami.”

Dia menambahkan: “Putra-putra saya tetap tinggal di Gaza dan tidak meninggalkan wilayah tersebut; seperti semua putra bangsa kita, mereka membayar harga yang mahal dengan darah putra mereka, dan saya adalah salah satu dari mereka.”

“Kami katakan kepada Israel, apa yang belum Anda ambil melalui penghancuran, pembantaian, dan pemusnahan, tidak akan Anda ambil di meja perundingan," ujarnya.

Di kota Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta warga Palestina mengungsi, Haniyeh mengatakan “ancaman Israel untuk menyerang Rafah yang padat penduduknya, yang dipenuhi pengungsi, tidak mengintimidasi rakyat kami atau perlawanan kami.”

Topik:

israel