Dugaan Gratifikasi dari SEA Limited, Warganet Serukan Pelaporan Kaesang ke New York Stock Exchange

Jakarta, MI - Warganet ramai-ramai menyerukan pelaporan terhadap Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, ke New York Stock Exchange (NYSE).

Tuduhan yang dilontarkan adalah dugaan penerimaan gratifikasi dari perusahaan yang tercatat di NYSE, yaitu SEA Limited.

SEA Group, yang berbasis di Amerika Serikat, diharuskan mematuhi aturan Governance yang ketat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat.

Salah satu regulasi yang harus dipatuhi adalah Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), yang merupakan undang-undang antikorupsi Amerika.

FCPA melarang pemberian gratifikasi atau suap kepada pejabat politik di negara-negara di mana perusahaan tersebut beroperasi.

Isu ini mulai mencuat di media sosial setelah akun X Ardianto Satriawan, yang berfokus pada investigasi terkait SEA Group dan Garena, menyebutkan adanya dugaan keterlibatan keluarga Mulyono.

Dalam cuitannya, Ardianto menyebutkan bahwa media Singapura, The Straits Times, telah mulai menginvestigasi kasus ini, namun SEA Group belum memberikan respons resmi terkait permintaan informasi tersebut.

"Sampai saat ini, SEA Group belum menanggapi permintaan informasi lebih lanjut dari The Straits Times," tulis Ardianto di akun X-nya.

Lebih lanjut, dalam cuitan tersebut disebutkan bahwa jet pribadi yang digunakan oleh Kaesang Pangarep pernah dimiliki oleh Garena, sebuah perusahaan di bawah naungan SEA Group yang juga memiliki Shopee dan Garena.

Garena sendiri dikenal sebagai pengembang game populer, Free Fire, yang merupakan salah satu sponsor Persis Solo, klub sepak bola yang dimiliki oleh Kaesang.

Isu ini memunculkan kekhawatiran apakah kasus dugaan gratifikasi ini akan semakin meluas hingga ke ranah internasional. Warganet pun terus mendesak agar investigasi lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan ini.