PM Spanyol Desak Dunia Hentikan Penjualan Senjata ke Israel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Oktober 2024 09:57 WIB
PM Spanyol, Pedro Sanchez [Foto: Repro]
PM Spanyol, Pedro Sanchez [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada hari Jumat (11/10/2024), mendesak dunia internasional untuk berhenti menjual senjata ke Israel. 

Ia juga mengutuk serangan oleh angkatan bersenjata Israel, terhadap pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).
`
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bersama Rusia, juga mengutuk pasukan Israel atas serangan terhadap unit penjaga perdamaian PBB.

Pasukan Israel menembaki pos pengamatan yang digunakan oleh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada Jumat, dan melukai dua orang, kata sumber PBB. Ini merupakan hari ketiga berturut-turut pasukan penjaga perdamaian melaporkan tembakan Israel ke posisi mereka saat Israel melancarkan perang terhadap Hizbullah.

Tak satu pun tentara Spanyol yang tergabung dalam misi tersebut terkena serangan, kata Kementerian Pertahanan Spanyol pada hari Jumat.

Spanyol telah mengerahkan 650 pasukan penjaga perdamaian di Lebanon dan seorang jenderal Spanyol memimpin misi tersebut.

"Pada titik ini, izinkan saya mengkritik dan mengutuk serangan yang dilakukan angkatan bersenjata Israel terhadap misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon," kata Sanchez.

Sanchez mengatakan Spanyol berhenti menjual senjata ke Israel pada Oktober 2023 dan mendesak seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama guna mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.

"Saya rasa ini mendesak mengingat apa yang terjadi di Timur Tengah, bahwa masyarakat internasional harus berhenti mengekspor senjata ke pemerintah Israel," katanya.

“Saya sampaikan kepada Israel bahwa insiden ini tidak dapat ditoleransi,” kata Sekjen PBB.

"Tentu saja ada reaksi dari banyak pihak yang menyatakan solidaritas dengan pasukan penjaga perdamaian yang terluka dan menyampaikan dengan sangat jelas kepada Israel bahwa insiden ini tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diulangi," kata Guterres setelah berunding dengan para pemimpin Asia Tenggara pada pertemuan puncak di Laos.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya marah atas serangan militer Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Rusia menuntut agar Israel menahan diri dari segala tindakan permusuhan terhadap UNIFIL.

“Moskwa marah besar dengan tindakan militer Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

“Pihak Rusia menuntut agar Rusia menahan diri dari segala tindakan permusuhan terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL yang sedang melaksanakan misi mereka di Lebanon sesuai dengan mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menyatakan dukungannya serta mendoakan agar para korban luka segera pulih,” katanya.

Topik:

PM Spanyol Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Serangan Israel