Perlintasan Rafah Dibuka, 600 Truk Bantuan Siap Masuki Gaza

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 Januari 2025 15:48 WIB
Sebuah truk kembali ke Mesir dari Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah, Palestina (Foto: Antara)
Sebuah truk kembali ke Mesir dari Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah, Palestina (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Seorang sumber keamanan Mesir pada Sabtu (17/1/2025) mengatakan kepada Xinhua, bahwa perlintasan Rafah satu-satunya akses yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, akan dibuka kembali pada Minggu (19/1/2025).

Xinhua mewartakan, sumber yang menyampaikan keterangannya secara anonim itu menambahkan bahwa sekitar 600 truk bantuan, diperkirakan akan memasuki Gaza melalui perlintasan tersebut pada Minggu yang sama, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata yang melibatkan pembebasan para sandera.

Gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Hamas dan Israel, yang tercapai pada Rabu (15/1/2025), akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB).

Sejumlah alat berat telah bekerja di dekat area perlintasan, untuk memulihkan jalan-jalan internal menuju ke Gaza, kata sumber tersebut.

Sumber lain dari tim Bulan Sabit Merah Mesir di Sinai Utara, mengonfirmasi kepada Xinhua bahwa sekitar 600 truk bantuan yang mengangkut bantuan medis, tenda, dan modul rumah sakit lapangan, bersama dengan 50 truk lainnya yang memuat bahan bakar, diperkirakan akan memasuki Gaza setelah melalui pemeriksaan oleh pihak Israel.

Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir Khaled Abdel-Ghaffar, saat ini sedang mengunjungi perlintasan tersebut, untuk memantau persiapan penerimaan warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza, menurut sumber dari Bulan Sabit Merah Mesir.

Ahmad Samir, seorang pejabat kesehatan Provinsi Sinai Utara mengatakan kepada Xinhua bahwa rumah sakit di Arish, Sheik Zuweid, dan Rafah sepenuhnya siap untuk menerima para korban yang terluka.

Topik:

Perlintasan Rafah Dibuka Bantuan Gaza Gencatan Senjata