Serangan Drone RSF Hancurkan Rumah Sakit di Darfur, 70 Tewas


Sudan Barat, MI - Serangan pesawat nirawak (drone) yang dilancarkan oleh kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Kota El Fasher, Sudan Barat, menewaskan lebih dari 70 orang. Serangan ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025), dan menargetkan Rumah Sakit Saudi di ibu kota Negara Bagian Darfur Utara.
Gubernur Darfur, Arcua Minnawi, mengonfirmasi kejadian tragis ini melalui akun media sosial X-nya, ia mengungkapkan bahwa seluruh pasien di ruang gawat darurat rumah sakit, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi korban dalam serangan tersebut.
“Serangan ini menewaskan seluruh pasien di ruang gawat darurat rumah sakit, termasuk wanita dan anak-anak,” ucapnya.
Gubernur juga membagikan foto-foto yang memperlihatkan kerusakan parah yang dialami rumah sakit tersebut akibat serangan. Kejadian ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Darfur, yang telah terjerat dalam konflik berdarah antara kelompok paramiliter dan pihak-pihak lain di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, RSF belum memberikan tanggapan terkait laporan serangan tersebut. El Fasher, yang menjadi pusat utama untuk operasi kemanusiaan di lima negara bagian Darfur, telah menjadi wilayah konflik sejak 10 Mei, meskipun dunia internasional telah mengeluarkan peringatan untuk mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.
Menurut laporan PBB dan pihak berwenang setempat, konflik antara tentara Sudan dan RSF, yang dimulai pada pertengahan April 2023, telah menelan lebih dari 20.000 korban jiwa dan memaksa 14 juta orang mengungsi. Sebuah kajian yang dilakukan oleh sejumlah universitas di Amerika Serikat bahkan memperkirakan jumlah korban tewas dapat mencapai sekitar 130.000 orang.
Berbagai organisasi internasional telah mengeluarkan peringatan mengenai bencana kemanusiaan yang semakin parah, dengan jutaan orang kini terancam kelaparan dan kematian akibat kekurangan pangan. Hal ini terjadi di tengah meluasnya konflik yang kini telah menjangkau 13 dari 18 negara bagian di Sudan.
Topik:
serangan-drone rumah-sakit-saudi sudan-barat