Iran-Israel Saling Gempur dan Hantam Kilang Minyak


Jakarta, MI - Konflik Iran-Israel kian mengarah pada target ekonomi vital. Terbaru, serangan yang dilancarkan Iran dikabarkan menghantam kilang minyak di kota Haifa, Israel.
Menurut laporan Aljazeera, perusahaan energi Israel, Bazan, mengonfirmasi adanya kerusakan "lokal" pada jaringan pipa dan jalur transmisi di kompleks tersebut selama serangan Iran semalam.
Perusahaan menyatakan beberapa fasilitas harus ditutup sementara untuk penilaian dan perbaikan. Namun, operasional utama kilang disebut masih berjalan. Perusahaan masih menilai implikasi kerusakan tersebut.
Laporan tersebut muncul saat media Israel mengatakan pasukan Iran telah menembakkan sekitar 80 rudal semalam, termasuk 40 di antaranya di wilayah utara negara itu, tempat Haifa berada.
Sementara itu, Kementerian Perminyakan Iran menyatakan bahwa kilang minyak di Isfahan tetap beroperasi secara normal meskipun menjadi sasaran serangan Israel. Semua unit operasional, fasilitas, dan departemen kilang dalam kondisi stabil.
"Para karyawan kompleks ini dengan upaya dan komitmen mereka yang terus-menerus melanjutkan proses produksi dan penyediaan bahan bakar ke negara itu tanpa gangguan," demikian dikutip dari kantor berita mahasiswa Iran, ISNA.
Ketegangan antara Iran dan Israel memuncak menjadi konflik terbuka setelah keduanya saling meluncurkan serangan sejak Jumat (13/6/2025).
Konflik ini dipicu oleh serangan Israel yang menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.
Menanggapi hal itu, Iran menganggap aksi militer Israel sebagai deklarasi perang, lalu melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi terhadap objek vital Israel.
Topik:
perang-iran-israel kilang-minyak