Truk Seruduk Massa di New Orleans saat Tahun Baru, 10 Tewas

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Januari 2025 07:47 WIB
Truk Menabrak Kerumunan di French Quarter, New Orleans, Amerika Serikat, 10 Orang Tewas (Foto: Ist)
Truk Menabrak Kerumunan di French Quarter, New Orleans, Amerika Serikat, 10 Orang Tewas (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Sebuah truk menabrak kerumunan di French Quarter, New Orleans, Amerika Serikat (AS). Akibat kejadian tersebut, setidaknya 10 orang dinyatakan tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka.

Kepala Kepolisian New Orleans, Anne Kirkpatrick, dalam konferensi pers mengatakan bahwa, serangan itu berlangsung di dekat persimpangan Canal dan Bourbon Street, sekitar pukul 03.15 pagi pada Rabu (01/01/2025). 

"Pria ini mencoba menabrak sebanyak mungkin orang yang bisa dia jangkau, itu adalah perilaku yang sangat disengaja." katanya.

Pelaku menabrakkan truk pikap Ford putih, mengibarkan bendera ISIS ke arah kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di French Quarter.

Serangan ini meninggalkan jejak kehancuran. Polisi menyatakan bahwa tersangka berhasil melewati penghalang dan menembaki petugas setelah menabrakkan kendaraannya. Dua petugas terluka tembak, namun kondisinya stabil. Dilaporkan bagaimana ia kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi.

"Dia benar-benar berniat menciptakan kekacauan dan kerusakan yang terjadi," ujar Kirkpatrick. Ia menambahkan bahwa laporan tentang korban luka masih terus bertambah.

Wali Kota LaToya Cantrell mengecam insiden ini, menyebutnya sebagai "aksi terorisme" dan mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Gedung Putih, Gubernur Louisiana Jeff Landry, serta tim komando gabungan yang menangani situasi di lokasi kejadian.

"Kota New Orleans telah terpengaruh oleh serangan teroris," ucap Cantrell.

Gubernur Landry melalui media sosial menyebut peristiwa tersebut sebagai aksi kekerasan yang mengerikan.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden telah menerima laporan terkait insiden tersebut, Federal Bureau of Investigation (FBI) sudah turun tangan untuk mendukung aparat penegak hukum setempat.

New Orleans, yang terkenal dengan perayaan Tahun Baru yang menarik ribuan pengunjung ke French Quarter dengan bar, musik live, dan kembang api, juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi, di Caesars Superdome pada Rabu. Acara tersebut direncanakan disertai parade yang melintasi French Quarter.

FBI mengungkapkan bahwa pelaku tersebut bernama Shamsud-Din Jabbar yang berusia 42 tahun. Ia sendiri merupakan warga AS yang berasal dari Texas.

Namun, belum diketahui jelas apa motif pelaku. Tetapi FBI sedang menyelidiki serangan itu sebagai kemungkinan tindakan terorisme. Ini terkait bendera hitam ISIS yang ada di mobil truk tersebut. Tak hanya itu, di dalam mobil diltemukan dua alat peledak rakitan.

"Kami tidak yakin bahwa Jabbar adalah satu-satunya yang bertanggung jawab," kata agen khusus FBI, Alethea Duncan.

Topik:

tabrak-kerumunan truk french-quarter amerika-serikat penembakan