Berantas Pinjol dan Judol Ala Cak Imin hingga Slepet Sarung

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 22 Desember 2023 22:19 WIB
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto: MI/An)
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto: MI/An)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa pinjaman online (pinjol) dan judi online harus diberantas atau dislepet lagi agar tidak semakin merajalela.

"Pemberantasan pinjol dan judi online harus dislepet lagi, karena penanganan masih belum komprehensif," kata Cak Imin saat melakukan debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jum'at (22/12).

Menurutnya,  penanganan pinjol dan judi online harus lebih ditingkatkan lagi. Selain itu literasi digital kepada masyarakat harus lebih baik lagi untuk mencegah pinjol dan judi online.

Cak Imin menekankan bahwa permasalahan pinjol dan judi online terjadi karena adanya kesenjangan antara perkembangan ekonomi digital dengan literasi digital masyarakat.

Kesenjangan juga cukup dirasakan antara perkembangan ekonomi digital dan kemampuan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya, dengan adanya kesenjangan tersebut membuat pelaku UMKM tidak bisa dapat mengakses ekonomi digital, sehingga harus ada pelatihan yang lebih insentif.

"UMKM harus dibantu pemasarannya, karena saat ini persaingan sangat ketat," tuturnya.

Ia menambahkan bukan itu, sektor ekonomi digital dapat ditingkatkan kembali karena saat ini masih rendah dan belum merata ke pelosok Nusantara.

"Kita juga membutuhkan kapasitas teknologi supaya lebih bisa membantu seperti kecepatan internet yang masih sangat rendah," katanya.

Diketahui, Cak Imin mengenalkan 'Slepet' kain sarungnya dalam debat ini. Cak Imin menjelaskan makna Slepet di kalangan santri mulai dari bangunkan tidur hingga mengingatkan yang lalai.